POSKOTA.CO.ID - PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex), salah satu pabrik tekstil terbesar yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah resmi tutup per Sabtu, 1 Maret 2025.
Direktur Utama (Dirut) PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto bersama ribuan karyawan menggelar aksi perpisahan yang penuh haru di lapangan pabrik pada Jumat, 28 Februari 2025.
Iwan atau akrab disapa Wawan mengaku, tidak ingin apabila karyawan terpaksa harus mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.
Namun, di sisi lain Sritex tetap menghormati hukum dan putusan rapat kreditur. Kepailitan yang dialami perusahaan membuat pabrik ini terpaksa gulung tikar
“Kami menaati hukum dan putusan rapat hari ini. Meskipun hasilnya tidak sesuai dengan kata hati ini tetap berjalan sehingga karyawan bisa tetap kerja,” kata Wawan dalam keterangan resmi, dikutip pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Baca Juga: Sritex Tutup Operasional, Dirut Janjikan Penyelesaian Hak Karyawan
Perpisahan Penuh Haru
Melihat unggahan Cerita Instagram akun @sritexindonesia, terlihat jelas bahwa perpisahan Wawan dengan ribuan karyawannya berujung haru pada Jumat, 28 Februari 2025.
Dalam beberapa postingan ulang cerita di akun itu, memperlihatkan momen-momen Wawan beserta keluarga pendiri Sritex dengan ribuan karyawan berkumpul di halaman pabrik untuk menikmati kebersamaan terakhir kalinya.
Terlihat Wawan dan karyawan kompak duduk di bawah terik matahari dengan beberapa kalimat perpisahan, kemudian disusul dengan tangisnya yang pecah begitu saja.
Tidak hanya itu, pada sejumlah postingan di akun Instagram Sritex juga nampak karyawan mengiringi perpisahan itu dengan menyanyikan lagu berjudul Kenangan Terindah dari band Samsons.
Baca Juga: Sritex Resmi Tutup: Ini Penyebab Perusahaan Tekstil Raksasa Akhiri Perjalanan
“Bila yang tertulis untukku adalah yang terbaik untukmu kan ku jadikan kau kenangan yang terindah dalam hidup ku,” terdengar nyanyian para karyawan yang disusul dengan tepuk tangan satu persatu.
Dalam beberapa potret yang dibagikan juga menampilkan Wawan memeluk hangat sejumlah karyawan. Keakraban di antara petinggi dan pegawainya terlihat secara gamblang.
“Sritex.. Hal lain yang saya pelajari bahwa sebegitu dekatnya pemimpin di sini dengan suruh stafnya. Pemimpin sangat dicintai oleh semua stafnya. Saya yakin dari awal bisnis ini dibangun pasti penuh dengan cinta kasih dan kekeluargaan,” tulis akun @tiara*** dalam postingan ulangan.
“Bukan hanya sekedar bisnis semata karena menyatukan staf yang beragam isi kepalanya dan habitatnya adalah bukan hal mudah apalagi untuk staf yang berjuang bersama membangun bisnis ini darimu,” lanjutnya.
Sritex Tetap Kawal Kepentingan Karyawan
Lalu, Wawan menyatakan bahwa pihaknya akan tetap mengawal kepentingan karyawan hingga memenuhi hak-haknya setelah mengalami PHK
“Selanjutnya, saya akan terus berkomunikasi dengan kurator, Kemenaker, dan pihak-pihak terkait agar hak hak karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja dapat dipenuhi, termasuk proses pencairan JKP,” tutup dia dalam keterangan resmi.