ilustrasi buka puasa di bulan Ramadhan 2025. Tradisi bukber tersebut ternyata dapat bernilai ibadah.(Sumber: Freepik/Hanin)

KHAZANAH

Begini Cara Membuat Ajang Buka Bersama Agar Lebih Bernilai Ibadah saat Ramadhan

Sabtu 01 Mar 2025, 22:52 WIB

POSKOTA.CO.ID – Salah satu tradisi menarik yang hanya terjadi saat bulan Puasa adalah momen buka bersama, baik dengan teman-teman atau keluarga.

Acara buka puasa bersama (bukber) ini seolah menjadi agenda saat bulan Puasa. Bukan hanya di Indonesia, ternyata tradisi unik ini juga dilakukan di negara-negara Muslim lainnya.

Tradisi bukber sendiri tentu bukan hanya sekadar makan bersama, tetapi juga momen untuk mempererat silaturahmi dan merekatkan kebersamaan.

Baca Juga: Takjil Sehat untuk Buka Puasa Selama Ramadhan Menurut Saran Dokter, Apa Saja? Inilah Kriterianya

Tradisi Bukber dalam Perspektif Islam

Namun, bagaimana sebenarnya momen bukber ini dalam pandangan syariat Islam? Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS), K.H Dr. Jeje Zaenudin, M.Ag memberikan pandangannya.

Saat membahas mengenai makna bukber dalam Islam secara syar’i, Ustaz Jeje mengatakan bahwa sebenarnya bukber tidak diwajibkan dan bukan merupakan ibadah tersendiri.

Namun, jika dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah, bukber dapat mendatangkan beberapa manfaat. Misalnya untuk empererat tali silaturahmi.

Kemudian dapat juga menjadi refleksi diri dan pengingat untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT. Hingga menjadi ajang berbagi dengan sesama yang membutuhkan dan menebar kebahagiaan bersama.

Baca Juga: Inspirasi Menu Takjil yang Cocok Dibagikan di Masjid untuk Berbagi Sebelum Berbuka Puasa

Menurutnya, secara prinsip Islam sangat menganjurkan umatnya untuk banyak bersedekah dan berbagi rezeki, baik di bulan Ramadhan maupun di luar bulan tersebut.

“Selain itu, Islam juga menekankan pentingnya menjaga tali silaturahmi. Hanya saja, di bulan Ramadhan, amalan-amalan tersebut memiliki keistimewaan pahala yang lebih besar," ujarnya melansir laman resmi PERSIS.

Kemudian, dia juga menambahkan bahwa salah satu keutamaan berbagi makanan saat berbuka adalah mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa.

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Saw: "Siapa yang memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tersebut" (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Baca Juga: Inspirasi Menu Takjil yang Cocok Dibagikan di Masjid untuk Berbagi Sebelum Berbuka Puasa

Bahkan, Rasulullah Saw juga menganjurkan makan bersama karena memiliki banyak keberkahan di dalamnya, termasuk mempererat rasa kebersamaan dan silaturahmi.

Dalam sebuha hadis, Rasulullah Saw bersabda: "Sebaik-baik amalan dalam Islam adalah memberi makan (kepada orang lain) dan menyampaikan salam kepada orang yang kamu kenal maupun yang tidak kamu kenal."

Menurutnya, hal tersebut sebenarnya sejalan dengan momen bukber saat Ramadhan yang selama ini kerap kali menjadi ajang silaturahmi.

"Di momen bukber juga ada kebersamaan, rasa syukur, silaturahmi, dan interaksi langsung antar-manusia," tambahnya.

Baca Juga: Menu Buka Puasa untuk Anda yang Sedang Diet

Ia menilai, kegiatan bukber bisa mendatangkan pahala jika diniatkan untuk bersilaturahmi dan berbagi rezeki kepada orang yang sedang berpuasa.

Namun, kata dia, bukber juga bisa mengurangi pahala apabila di dalamnya terdapat hal-hal yang dilarang, seperti berlebihan dalam kemewahan atau mengabaikan adab Islam.

"Jika buka puasa bersama diniatkan untuk memamerkan kemewahan harta dan makanan, maka itu bertentangan dengan ajaran Islam," tegasnya.

Oleh karena itu, Ustaz Jeje mengingatkan bahwa bukber akan lebih bernilai ibadah jika di dalamnya terdapat silaturahmi, rasa syukur, dan kepatuhan pada syariat.

"Dengan demikian, buka puasa bersama diharapkan membawa keberkahan, bukan sebaliknya," pungkasnya.

Tags:
momen bukber saat Ramadhanmakna bukber dalam Islamsyariat Islammomen bukbertradisi bukberbuka bersamabulan Ramadhanbulan puasa

Fia Afifah Rahmah

Reporter

Fia Afifah Rahmah

Editor