POSKOTA.CO.ID - Ibu menyusui diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan jika kondisinya tidak mengganggu produksi Air Susu Ibu atau ASI.
Tak sedikit orang yang khawatir puasa akan berdampak pada produksi ASI.
Untuk memastikannya, ibu menyusui bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan konselor laktasi atau ahli gizi.
Jika kondisi sehat dan mampu berpuasa ada 10 tips puasa Ramadhan bagi ibu menyusui menurut dr Zaidul Akbar yang perlu diketahui.
Baca Juga: Ternyata Ini Arti 'Marhaban Ya Ramadhan', Simak Penjelasan dan Contoh Ucapannya
9 Tips Puasa Ramadhan bagi Ibu Menyusui Menurut dr Zaidul Akbar
1. Nutrisi
dr Zaidul Akbar mengingatkan bahwa ibu menyusuai yang berpuasa harus mengutamakan asupan nutrisi yang seimbang.
Karena nutrisi makanan yang seimbang mencakup karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang semuanya sangat diperlukan oleh tubuh ibu menyusui.
2. Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, kentang, atau quinoa, sangat penting untuk memberikan energi yang tahan lama selama puasa.
Karbohidrat kompleks akan dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga membantu ibu menyusui merasa kenyang lebih lama dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Makanan yang disarankan:
Nasi merah
Quinoa
Kentang rebus
Oatmeal
Roti gandum
3. Protein Berkualitas
Protein sangat dibutuhkan untuk pemulihan tubuh ibu setelah melahirkan dan mendukung produksi ASI yang baik.
dr Zaidul Akbar menyarankan ibu menyusui untuk mengonsumsi protein dari sumber yang berkualitas tinggi seperti telur, ikan, ayam, tempe, dan kacang-kacangan.
Makanan yang disarankan:
Telur rebus
Ikan salmon atau ikan sarden
Ayam tanpa kulit
Tempe atau tahu
Kacang almond, kacang merah, dan kacang kedelai
4. Lemak Sehat
Baca Juga: Kearifan Lokal, Tradisi Masyarakat Jawa Barat dalam Menyambut Ramadhan
Lemak sehat, yang berasal dari sumber alami, sangat penting untuk meningkatkan kualitas ASI dan mendukung kesehatan tubuh ibu.
dr Zaidul Akbar menyarankan untuk mengonsumsi lemak sehat yang berasal dari sumber alami seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.
Makanan yang disarankan:
Alpukat
Minyak zaitun extra virgin
Kacang almond, kenari, dan kacang macadamia
Ikan berlemak seperti salmon atau tuna
5. Sayuran dan Buah-buahan
Sayuran dan buah-buahan kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang mendukung sistem pencernaan ibu menyusui dan menjaga kekebalan tubuh.
dr Zaidul Akbar menekankan pentingnya mengonsumsi sayuran berwarna hijau dan buah-buahan yang kaya akan vitamin C, seperti jeruk, kiwi, dan pepaya, yang membantu dalam proses pembentukan ASI dan mempercepat pemulihan tubuh.
Makanan yang disarankan:
Bayam
Brokoli
Wortel
Paprika
Jeruk, kiwi, dan pepaya
6. Cairan yang Cukup
Salah satu aspek yang tidak boleh dilupakan oleh ibu menyusui adalah menjaga kecukupan cairan tubuh.
dr Zaidul Akbar menyarankan ibu menyusui untuk selalu memperhatikan asupan cairan mereka selama berbuka dan sahur.
Kurangnya cairan dapat berdampak buruk pada produksi ASI dan menyebabkan dehidrasi.
Minuman yang disarankan:
Air putih (sebaiknya minum cukup air antara waktu berbuka dan sahur)
Jus buah segar
Teh herbal (seperti teh daun mint atau chamomile)
Air kelapa
7. Hindari Makanan yang Dapat Mengurangi Produksi ASI
dr Zaidul Akbar juga menekankan beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui, terutama selama puasa, agar produksi ASI tetap lancar.
Makanan tinggi gula, makanan olahan, dan kafein berlebihan dapat memengaruhi kualitas ASI serta kesehatan ibu.
Makanan yang sebaiknya dihindari:
Makanan manis berlebihan (seperti kue atau permen)
Makanan olahan atau junk food
Minuman berkafein (seperti kopi dan soda)
Makanan pedas atau berlemak berlebihan
8. Jadwal Makan yang Teratur
Pastikan untuk makan dengan baik saat sahur dan berbuka, dan hindari melewatkan waktu makan yang dapat menyebabkan penurunan energi atau produksi ASI.
9. Mengatur Aktivitas Fisik
Meskipun berpuasa, ibu menyusui tetap perlu menjaga kesehatan fisik mereka.
dr Zaidul Akbar menyarankan ibu untuk tetap melakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki atau senam ringan setelah berbuka puasa.
Hal ini dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mempercepat proses pemulihan tubuh.
Itulah 9 tips puasa Ramadhan bagi ibu menyusui menurut dr Zaidul Akbar.