PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Seorang pengendara motor di Desa Cimoyan, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, menangis saat melintasi Jalan Cimoyan-Pasirgadung yang rusak parah.
Tangis perempuan tersebut pecah ketika ia hendak melewati jalan rusak berisi kubangan air dan lumpur di sepanjang jalan.
Momen itu terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial, termasuk TikTok, Instagram, serta grup WhatsApp.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, perempuan tersebut merupakan seorang guru di salah satu SMP di Kecamatan Patia.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Singgung Jalan Rusak di Pandeglang, Ini Respons Wakil Bupati
Ia terjatuh di jalan berlumpur saat dalam perjalanan mengajar pada Rabu, 26 Februari 2025.
Diketahui, guru SMP tersebut berasal dari Kadubera, Kecamatan Picung, dan setiap hari harus melewati jalan rusak saat berangkat dan pulang mengajar di SMPN Patia.
Karena kejadian itu, ia merasa kesal dan sedih. Pakaian yang kotor dan basah akibat lumpur membuatnya terpaksa mengurungkan niat untuk pergi ke sekolah.
"Hampura pak (maaf pak) saya kesel sama jalan pak, saya juga kerja di pemerintahan pak, tapi ini kenapa jalan kayak gini," kata seorang guru sambil menangis di tepi jalan rusak dalam video viral itu.
"Abis pada kotor ini, ibu ijin ya gak masuk," ucap guru itu kepada siswanya yang kebetulan melintas di jalan rusak tersebut.
Dalam.video tersebut juga terdengar suara salah seorang perempuan yang seperti memandu para pengendara yang melintas di jalan itu.
"Udah-udah gera pulang bae teh (sudah-sudah pulang aja teh). Hati-hati uihna (hati-hati pulangnya)," kata salah seorang perempuan dalam video berdurasi 50 detik.
Baca Juga: Perbaikan Jalan Rusak di Bekasi Utara Terkendala Stok Material
Anggota BPD Cimoyan, Kecamatan Patia, Budi Hendrayni mengatakan, pengendara yang menangis di jalan rusak tersebut merupakan seorang guru SMPN Patia.
Ia membenarkan guru itu hendak pergi ke sekolah, namun tepat di jalan rusak itu terjatuh dari motornya.
"Guru itu asal Kadubera hendak pergi mengajar ke SMPN Patia. Namun pas di jalan rusak, terjatuh dari motor hingga pakaian yang dikenakan guru itu basah dan kotor," ungkap Budi melalui pesan WhatsApp nya, Jumat 29 Februari 2025.
Diakuinya, memang kondisi jalan Cimoyan-Pasirgadung tersebut dalam kondisi rusak parah.
Apalagi kalau musim hujan, sepanjang jalan itu digenangi air dan berlumpur. Sehingga membahayakan para pengguna jalan.
"Kalau tidak salah guru itu bernama Nurasiah, dia nangis karena pakaiannya kotor dan basah akibat jatuh di jalan rusak saat hendak pergi ke sekolah," katanya.
Menyikapi hal itu, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang, A Wisudawan mengaku, jalan rusak yang viral di medsos tersebut menjadi PR bagi DPUPR Pandeglang.
Namun ia mengaku, agak berat untuk menangani jalan tersebut saat ini, karena kebutuhan anggarannya cukup besar.
"Iya itu jadi PR kita, memang agak berat penanganan jalan itu soalnya kebutuhan anggaran penanganan jalan Cimoyan-Pasirgadung itu cukup besar," ujarnya kemarin.
Ia pun belum bisa memastikan apakah jalan tersebut akan dibangun tahun ini atau tidak. Karena menurutnya, sudah diketahui bersama jika tahun ini tidak ada kegiatan fisik.
"Belum bisa dipastikan apakah tahun ini bisa dibangun atau tidak. Apalagi kan sekarang ada efisiensi anggaran," tandasnya.