POSKOTA.CO.ID - Sadin, 47 tahun, warga Kampung Cangketek, Desa Wangun Jaya, Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, Banten terpaksa harus ditandu oleh warga dengan menggunakan kain sarung dan bambu menuju Rumah Sakit Umum (RSU) Malingping untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
Aksi warga menandu Sadin tersebut, lantaran kondisi jalan yang menghubungkan dua kecamatan di Desa Wangun Jaya, Kecamatan Cigemblong tersebut rusak parah, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.
Sadin ditandu sejumlah warga dengan menempuh jarak sejauh 5 kilometer dari rumahnya hingga ke jalan yang dapat dilalui kendaraan.
Sekitar dua jam, warga harus menandu Sadin yang mengidap penyakit jantung. Dalam video yang direkam warga, kondisi jalan hanya tanah merah dan bebatuan, seperti jalan yang belum pernah dibangun sama sekali.
Bukan hanya rusak, kondisi jalan juga naik turun, sehingga warga yang menandu pasien tersebut juga harus ekstra hati-hati. Apalagi kondisi jalan yang bekas disiram air hujan itu cukup licin.
Tiga lapis kain sarung berwarna motif corak menjadi penyangga Sadin untuk berbaring menahan sakit. Agar tidak terkena air hujan, warga pun menutup tandu dari kain sarung dengan beberapa lembar plastik bening dan dipayungi.
Aksi warga menandu Sadin sempat viral di media sosial. Selama dalam perjalanan, warga pun heran jalan rusak belum juga ditangani pemerintah.
"Awas hati-hati, injek batu saja, karena jalannya licin," kata warga dalam video itu.
"Emang ieu jalan kitu (emang ini jalan gitu). Kok siga kieu (kok kayak gini)," sambung warga lainnya yang mendampingi pasien.
Camat Cigemblong, Sardi membernarkan, bahwa salah seorang warganya yang tengah sakit ditandu untuk menuju RSUD Malingping, akibat kondisi jalan rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan.
"Benar ditandu, karena memang jalannya rusak parah sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda empat," ungkapnya, Selasa 24 Desember 2024.