POSKOTA.CO.ID - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetap satu nama tersangka baru yang terlibat dalam pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina Patra Niaga.
Sosok itu bernama Maya Kusmaya yang memiliki peran dalam memberikan instruksi kepada Riva Siahaan untuk melakukan pengoplosan BBM RON 88 menjadi pertamax.
Diketahui Maya Kusmaya menggantikan Riva sebagai Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga.
Kini dirinya disebut sebagai penjahat di pertamina karena perintahkan oplos pertamax. Awalnya Maya ditetapkan Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi dalam kasus korupsi Pertamina senilai Rp193.77 triliun.
Baca Juga: Dampak Buruk Mesin Kendaraan Saat Gunakan BBM Oplosan, Cek Selengkapnya
Namun, Maya ternyata tak dapat memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi, dirinya kini ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu 26 Februari 2025.
Penetapan Maya sebagai tersangka korupsi Pertamina ini, dilakukan bersamaan dengan Edward Corne selaku VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga.
Keduanya kini ditetapkan sebagai tersangka karena tidak menghadiri panggilan pemeriksaan sebagai saksi di Kantor Kejagung, Jakarta.
Maya dan Edward akan ditahan untuk kepentingan pemeriksaan di Rutan Salemba Cabang Kejagung selama 20 hari ke depan terhitung sejak Rabu 26 Februari 2025.
Baca Juga: Korupsi BBM Oplosan Pertamina Bikin Geram, Warga Pilih Pindah Pakai Shell
Lantas siapa sosok Maya Kusmaya?
Maya lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 31 Agustus 1980.
Sebelum berkarier di bidang liquefied natural gas (LNG), Maya menempuh pendidikan di Program Studi S-1 Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kemudian Maya melanjutkan studi ke magister atau S-2 di Jurusan Natural Gas Technology di Norges Teknisk Naturvitenskapelige Universitet atau Norwegian University of Science and Technology (NTNU).
Setelah itu, Maya bergabung dan menduduki beberapa jabatan strategis di PT Pertamina (Persero), PT PertaminaGas, dan PT Pertamina Patra Niaga.
Baca Juga: Buntut Korupsi BBM Oplosan, Netizen : Ternyata Selama ini Pertamax Adalah Pertalite Jalur VIP
Pada 2015-2016, Dia ditunjuk menjadi Senior Analyst Gas Business Initiatives di PT Pertamina (Persero).
Maya kemudian ditugaskan menjadi Engineering Manager Pertamina Gas Directory pada 2016-2018 dan Portfolio and Business Development Manager Pertamina Gas Directory pada 2018-2020.
Perjalanan kariernya berlanjut sebagai VP Kapasitas Komersial dan Aset PT Pertamina Gas pada 2020-2021 dan VP Operasi Perdagangan PT PertaminaPatra Niaga pada Maret-Juni 2023.
Di tahun yang sama, Maya diangkat sebagai Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga sejak Juni 2023 hingga sekarang.
Baca Juga: Perbandingan Harga BBM PT Pertamina di Indonesia vs Asia Tenggara: Mana yang Lebih Murah?
Pengangkatan Maya dalam jabatan barunya berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PertaminaPatra Niaga, Jumat (16/6/2023).
Penunjukkan Maya sebagai Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga dilakukan bersamaan dengan penunjukkan Riva Siahaan sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
Maya menggantikan posisi Riva yang semula menjabat sebagai Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga.