POSKOTA.CO.ID – Selain menjadi kewajiban untuk seluruh umat Islam di seluruh dunia, ternyata terdapat banyak manfaat puasa Ramadhan yang akan dirasakan oleh orang yang menjalankannya.
Umat muslim di seluruh dunia diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Ini bukan hanya akan menjadi momen detoks tubuh, tapi juga berpengaruh pada sisi psikologis.
Diketahui bahwa puasa Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus saja, tetapi juga mengandung berbagai manfaat kesehatan secara fisik dan psikologis.
Baca Juga: SIMAK! Manfaat Buah Kurma yang Disunnahkan Rasulullah Saw Saat Berbuka Puasa Ramadhan 2024
Studi Ilmiah Manfaat Kesehatan Puasa Ramadhan
Dalam penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine, para peneliti mengkaji dampak puasa Ramadhan terhadap kesehatan mental, kualitas tidur, dan kesejahteraan psikologis.
Studi ini melibatkan 163 peserta muslim dewasa yang berpuasa selama Ramadhan (74 persen perempuan, 25,7 persen laki-laki), dengan usia sekitar 36,8 tahun dan sebagian besar keturunan Timur Tengah.
Para peneliti menggunakan kuesioner untuk menilai tingkat stres, kecemasan, depresi, skala kebahagian, dan kepuasan hidup, dan kualitas tidur selama Ramadhan.
Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat adanya penurunan signifikan dalam tingkat stres dan kecemasan selama bulan puasa.
Baca Juga: Jadwal Libur Anak Sekolah Awal Puasa Ramadhan 2025, Simak Informasi Selengkapnya
Selain itu, para peserta tersebut juga melaporkan adanya peningkatan perasaan damai dan kebahagian secara keseluruhan.
Hal ini menunjukkan bahwa praktik spiritual dan rutinitas selama Ramadhan juga dapat berkontribusi positif terhadap kesehatan mental.
Perubahan jadwal makan dan beribadah selama Ramadhan juga tentunya akan sangat mempengaruhi pola tidur seseorang.
Penelitian ini menemukan bahwa meski total durasi tidur malam berkurang, kualitas tidur partisipan tidak mengalami penurunan yang signifikan.
Baca Juga: Inilah Manfaat Kurma, Buah yang Disunnahkan Rasulullah Saw Saat Berbuka Puasa Ramadhan 2025
Banyak partisipan yang menyesuaikan diri dengan tidur siang untuk mengompensasi kurangnya tidur malam. Hal ini ternyata membantu mereka tetap merasa segar dan berenergi sepanjang hari.
Tak hanya itu, bulan Ramadhan juga dikenal sebagai waktu untuk mempererat hubungan sosial. Studi ini mencatat adanya peningkatan interaksi sosial dan dukungan komunitas selama Ramadhan.
Kegiatan seperti berbuka puasa bersama dan salat tarawih berjamaah juga memberikan kesempatan bagi seseorang untuk terhubung dan mendapatkan dukungan emosional.
Interaksi sosial ini tentu akan sangat berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis dan rasa kebersamaan.
Baca Juga: Inilah Doa Niat Puasa Ramadhan 2025 Sesuai dengan Ajaran Rasulullah Saw
Selain itu, kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama akan membuat seseorang semakin peka dengan apa yang terjadi di lingkungan terdekat.
Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa puasa Ramadhan memiliki dampak positif pada kesehatan mental, kualitas tidur, dan kebahagiaan psikologis.
Meski terdapat perubahan dalam pola tidur, adaptasi yang dilakukan serta peningkatan aktivitas sosial dan spiritual selama Ramadhan berkontribusi pada peningkatan kepuasan hidup secara keseluruhan.
Bagi umat Muslim, bulan Ramadhan bukan hanya waktu untuk beribadah, tetapi juga dapat menjadi kesempatan untuk memperbaiki kesehatan mental dan memperkuat hubungan sosial.