POSKOTA.CO.ID - Memasuki bulan Ramadan, masyarakat Indonesia mendapat kabar baik dengan adanya penyaluran tiga jenis Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Program bantuan sosial (bansos) ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah lonjakan harga kebutuhan pokok yang biasanya terjadi menjelang dan selama bulan puasa.
Pemerintah, melalui kebijakan sosialnya, memastikan bahwa program bansos Kemensos tetap berjalan demi menjaga daya beli masyarakat serta mendukung kesejahteraan mereka selama bulan suci ini.
Baca Juga: Penerima Bansos PKH 2025 Berkurang 30 persen, Cek Apakah Anda Masih Terdaftar!
Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) 2025
Menjelang bulan Ramadan, pemerintah berupaya mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok dan menjaga daya beli masyarakat melalui penyaluran tiga jenis Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Dilansir dari kanal YouTube INFO BANSOS, dalam kebijakan ekonomi yang dikemukakan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui konferensi pers, penyaluran bantuan sosial dioptimalkan meskipun terdapat upaya efisiienisasi anggaran.
Menteri Sosial, Safulah Yusuf Gus Ipul, menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mengganggu program-program pro-rakyat, bahkan ada pertimbangan penambahan anggaran untuk mendukung bantuan sosial.
Baca Juga: Cara Cek Bansos BPNT 2025: Panduan Lengkap lewat Website Resmi dan Aplikasi
Di tengah potensi lonjakan harga pangan dan kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan hari raya Idul Fitri, pemerintah berupaya menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.
Kenaikan permintaan yang terjadi di pasar tradisional, terutama pada komoditas strategis seperti minyak, daging, ayam, telur, dan bawang putih, mendorong pemerintah untuk mengambil langkah preventif melalui berbagai program bantuan sosial.
Dengan penyaluran BLT dan bantuan dari program-program seperti bansos PKH dan BPNT, diharapkan ekonomi keluarga yang rentan terdampak bisa lebih terjaga.
Tiga Jenis Bantuan Langsung Tunai (BLT) Cair 2025
Pemerintah telah menyiapkan tiga program BLT yang akan disalurkan sebelum dan selama bulan Ramadan 2025. Ketiga program ini bertujuan membantu keluarga penerima manfaat serta mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Berikut adalah rincian dari masing-masing program:
1. Program Atensi
Program Atensi merupakan bantuan sosial dengan pendekatan berbasis keluarga, komunitas, dan residensial. Melalui kegiatan rehabilitasi sosial, program ini bertujuan mencapai keberfungsian sosial individu, keluarga, dan komunitas agar dapat memenuhi kebutuhan dan hak dasar mereka.
- Bantuan yang diberikan: Paket asistensi rehabilitasi sosial, berupa bantuan pemenuhan hidup layak dan bantuan kewirausahaan.
- Target penerima: Termasuk penyandang disabilitas dan kelompok non-disabilitas yang tergabung dalam program kewirausahaan, contohnya penerima bantuan di Kabupaten Probolinggo yang telah mendapatkan dukungan untuk usaha seperti pembuatan rantang bambu, warung makan, toko kelontong, dan lain-lain.
- Nilai bantuan: Indeks bantuan mencapai Rp2,4 juta per tahun per penerima.
2. BLT Dana Desa
BLT Dana Desa ditujukan untuk membantu para KPM di tingkat desa yang memiliki keterbatasan finansial. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat miskin dan memperkuat perekonomian desa.
- Besaran bantuan: Rp300.000 per bulan selama 12 bulan, mulai Januari hingga Desember 2025.
- Penyaluran: Bantuan disalurkan oleh Pemerintah Desa kepada KPM. Pada tahap 3 tahun 2025, bantuan BLTDD dicairkan melalui musyawarah desa dengan skema penyaluran per bulan atau per tiga bulan (dengan pencairan sebesar Rp900.000 secara cash bagi yang menyalurkan per tiga bulan).
3. BLT Anak Sekolah
Bantuan BLT Anak Sekolah merupakan dukungan bagi pelajar yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin melalui program Keluarga Harapan (PKH). Program ini juga terintegrasi dengan inisiatif Indonesia Pintar yang memberikan perluasan akses dan kesempatan belajar bagi peserta didik.
- Mekanisme pencairan: BLT Anak Sekolah dicairkan dalam empat tahap:
- Tahap 1: Januari–Maret
- Tahap 2: April–Juni
- Tahap 3: Juli–September
- Tahap 4: Oktober–Desember
- Besaran bantuan:
- SD sederajat: Rp900.000 per tahun (sekitar Rp75.000 per bulan)
- SMP sederajat: Rp1,5 juta per tahun (sekitar Rp125.000 per bulan)
- SMA sederajat: Bantuan sekitar Rp166.000 per bulan
- Penyaluran: Melalui bank-bank milik negara seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BSI, serta melalui mekanisme pencairan program Indonesia Pintar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dengan terselenggaranya tiga program bansos BLT tersebut, pemerintah berharap dapat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok serta mendukung peningkatan perekonomian keluarga.
Penyaluran bantuan sosial ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga membuka peluang bagi penerima manfaat untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan melalui program kewirausahaan dan rehabilitasi sosial.
Melalui kebijakan yang terfokus pada penyediaan bantuan sosial, diharapkan bulan Ramadan 2025 dapat dirayakan dengan penuh keberkahan dan kesejahteraan, khususnya bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan.
Guna mengetahui informasi lebih lanjut mengenai status pencairan dan penerimaan sejumlah program bantuan sosial pemerintah lainnya, KPM dapat mengakses situs resmi cekbansos.kemensos.go.id ataupun aplikasi Cek Bansos Kemensos.
DISCLAIMER: Anda penerima bansos dalam artikel ini bukanlah seluruh pembaca poskota.co.id, melainkan masyarakat yang masuk ke dalam DTKS atau DTSEN sebagai penerima bansos dan memenuhi syarat serta kriteria sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah.