POSKOTA.CO.ID - Membaca niat puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun wajib puasa yang harus dikerjakan oleh setiap umat Islam.
Apabila umat Muslim tidak membaca niat puasa, maka besar kemungkinan jika ibadah puasanya tidak sah karena ada satu rukun wajib puasa yang tidak dilaksanakan.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk membaca niat puasa Ramadhan? Simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga: Do'a Penting yang Kamu Butuhkan Saat Menjalani Puasa di Bulan Ramadhan, Catat!
Waktu Membaca Niat Puasa Ramadhan
Terdapat beberapa perbedaan pendapat mengenai waktu untuk membaca niat puasa Ramadhan.
Melansir dari laman resmi MUI, niat puasa Ramadhan sebaiknya dibaca di malam sehari sebelum terbit fajar.
Dalam Mazhab Syafi'i sendiri dijelaskan bahwa membaca niat puasa harus dilakukan setiap hari pada malam Ramadhan.
Mengutip dari saluran YouTube Al-Bahjah TV, KH Yahya Zainul Ma'arif atau yang akrab disapa Buya Yahya memaparkan bahwa umat Muslim bisa membaca niat puasa Ramadhan daei setelah waktu Magrib.
Waktu membaca niat sejak setelah Magrib ini adalah waktu untuk membaca niat puasa Ramadhan, qadha, dan puasa nadzar.
"Waktu niat terbentang dari magrib hingga terbit fajar. Itu untuk puasa wajib, puasa Ramadhan, puasa membayar utang (qadha), puasa nadzar, juga puasa Kafarah" kata Buya Yahya dikutip dari Al-Bahajah TV.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa waktu membaca niat puasa menurut Imam Syafi'i adalah pada mala hari hingga sebelum adzan Shubuh atau sebelum terbit fajar.
Baca Juga: Penetapan Awal Puasa Ramadhan 2025 oleh Pemerintah Indonesia
Apabila lewat dari waktu tersebut, maka ibadah puasa yang dijalankan di hari itu dianggap tidak sah.
Namun, menurut madzhab Imam Malik, membaca niat puasa Ramadhan dapat dilakukan pada awal puasa langsung untuk satu bulan penuh.
Ini dinilai sebagai solusi bagi umat Islam yang khawatir lupa membaca niat puasa di setiap malamnya.
"Jadi pas di malam pertama Ramadhan anda niat puasa sebulan penuh. Jadi kalau besok hari anda lupa (membaca) niat anda sudah punya stok, dalam mazhab Imam Malik," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya pun mengatakan bahwa niat puasa Ramadhan tidak harus diucapkan secara lisan namun boleh diucapkan dalam hati.
Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, membaca niat puasa Ramadhan hukumnya wajib dilakukan oleh semua Muslim yang akan menjalankan ibadah puasa.
Melansir dari situs resmi Majelis Ulama Indonesia, berikut bacaan niat puasa Ramdhan dalam bahasa Arab dan Latin beserta terjemahannya.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."
Bacaan Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh
Adapun, bacaan niat puasa sebulan penuh menurut Imam Malik dan ulama Malikiyah adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta'ala."
Demikian informasi mengenai waktu terbaik membaca niat puasa Ramadhan yang dapat dilakukan oleh umat Islam.