Simak skema penyaluran saldo dana bansos PKH dan BPNT tahap 1 tahun 2025. (Sumber: Poskota/Dadan Triatna)

EKONOMI

Pencairan Saldo Dana Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 2025 Hampir Rampung, Begini Cara Pastikan NIK e-KTP Anda Terdaftar sebagai KPM!

Jumat 21 Feb 2025, 10:10 WIB

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah terus berupaya memastikan penyaluran bantuan sosial (Bansos) berjalan tepat sasaran dan sesuai jadwal.

Memasuki tahun 2025, pencairan bansos Kemensos tahap pertama Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) hampir rampung, dengan target selesai sebelum bulan suci Ramadan.

Namun, ada perubahan penting yang perlu diperhatikan oleh para penerima manfaat, terutama terkait penggunaan data terbaru dalam tahap pencairan saldo dana bansos berikutnya.

Baca Juga: NIK e-KTP Atas Nama Anda Bisa Menerima Bansos PKH 2025! Saldo Dana Rp1.200.000 Siap Diambil via Kantor Pos!

Penyaluran Bansos Kemensos 2025

Bantuan sosial dari pemerintah, seperti PKH dan BPNT, menjadi salah satu bentuk dukungan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Untuk memastikan bantuan diberikan kepada yang berhak, pemerintah melalui Kementerian Sosial terus melakukan pembaruan data penerima.

Pada tahap pertama tahun 2025, pencairan masih menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tetapi pada tahap berikutnya akan mulai menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang lebih akurat dan valid. Pergantian basis data ini dapat berdampak pada perubahan daftar penerima bantuan.

Dalam artikel ini, Poskota akan membahas secara lengkap perkembangan terbaru terkait penyaluran bansos PKH dan BPNT tahap pertama 2025, penggunaan data terbaru dalam pencairan tahap berikutnya, serta informasi penting bagi penerima manfaat yang belum mendapatkan bantuan.

Baca Juga: Cair Rp600 Ribu! Dana Bansos PKH 2025 kepada KPM Kategori Lansia yang Terdata di DTSEN

1. Penggunaan Data Terbaru dalam Penyaluran Bansos

Dilansir dari tayangan YouTube INFO BANSOS, pencairan saldo dana bansos PKH dan BPNT tahap pertama yang meliputi periode Januari–Maret 2025 masih menggunakan data penerima dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

Namun, ke depan akan digunakan sumber data baru, yaitu DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional), yang masih dalam tahap validasi.

Menteri Sosial mengimbau seluruh penerima untuk selalu memperhatikan informasi terbaru, karena apabila nama tidak tercantum dalam data baru tersebut, maka penerima tidak lagi berhak atas bantuan di tahap berikutnya.

2. Target Penyaluran Bansos Sebelum Ramadhan

Dalam keterangan yang disampaikan pada 18 Februari 2025, Menteri Sosial menyatakan bahwa pencairan Bansos triwulan pertama sudah mencapai 90 persen dan ditargetkan selesai sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

Proses pencairan bantuan dilakukan secara besar-besaran melalui berbagai Bank Himbara seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BSI.

Meskipun sebagian besar penerima telah mencairkan bantuan, masih terdapat sejumlah KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang pencairannya dilakukan secara bertahap dan akan dilanjutkan pada gelombang pencairan berikutnya.

3. Proses Verifikasi Data dan Cek Rekening

Untuk mengantisipasi kesalahan transfer dan memastikan bantuan tepat sasaran, Kementerian Sosial menerapkan sistem verifikasi yang ketat melalui aplikasi Online Monitoring System Perbendaharaan Negara (OMSPAN).

Proses verifikasi ini mencakup pencocokan data kependudukan dengan informasi dari Dukcapil, DTKS, dan data bank. Apabila terjadi ketidakcocokan, rekening penerima akan dianggap gagal dan bantuan tidak dapat ditransfer.

Verifikasi juga dilakukan dengan melibatkan dinas sosial, BPS daerah, serta pilar-pilar sosial di masing-masing wilayah, agar data penerima melalui DTSEN nantinya dapat menjadi acuan bersama dalam penyaluran bantuan.

4. Peran PT Pos dalam Pencairan Bantuan

Bagi penerima bantuan yang menggunakan jasa PT Pos, kabar baik pun disampaikan. Informasi mengenai status SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) telah diumumkan melalui grup pendamping, dan PT Pos sedang mempersiapkan undangan pencairan.

Proses penarikan bantuan bagi penerima PKH dan BPNT yang menggunakan layanan PT Pos dilakukan secara bersamaan, sehingga diharapkan proses pencairan dapat berlangsung efisien dan tepat waktu.

Menteri Sosial menegaskan optimisme bahwa dengan keterlibatan aktif seluruh pihak, mulai dari kepala daerah hingga pendamping lapangan, penyaluran bantuan sosial akan terselesaikan sebelum Ramadhan tiba.

Penggunaan data baru DTSEN diperkirakan akan membawa perubahan, di mana sejumlah penerima baru dapat masuk, sementara sebagian penerima lama mungkin tidak lagi memenuhi kriteria.

Meski demikian, seluruh proses verifikasi dan validasi diharapkan dapat memastikan bahwa bantuan sosial tetap tepat sasaran.

Informasi yang disampaikan di atas merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan efektivitas dan akurasi penyaluran bantuan sosial, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat penerima.

Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat dijadikan acuan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam proses verifikasi dan penyaluran Bansos.

Guna mengetahui informasi lebih lanjut mengenai status pencairan dan penerimaan sejumlah program bantuan sosial pemerintah lainnya, KPM dapat mengakses situs resmi cekbansos.kemensos.go.id ataupun aplikasi Cek Bansos Kemensos.

DISCLAIMER: Anda penerima bansos dalam artikel ini bukanlah seluruh pembaca poskota.co.id, melainkan masyarakat yang masuk ke dalam DTKS sebagai penerima bansos dan memenuhi syarat serta kriteria sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah.

Tags:
Program Keluarga Harapan (PKH)Saldo Dana Bansos Cek Bansos Bansos Kemensos Bansos Bantuan Sosial Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)

Farida Fakhira

Reporter

Farida Fakhira

Editor