POSKOTA.CO.ID - Nama Wirda Mansur, putri dari Ustaz Yusuf Mansur, kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Bukan karena prestasi gemilangnya, melainkan karena sebuah surat terbuka yang viral di X (Twitter) yang mengungkapkan dugaan tunggakan utang dari komunitas bisnisnya, yaitu Milenial Anti Bokek (MAB).
Seorang mantan anggota MAB, dengan nama akun @basoikangrobak, mengungkapkan kekecewaannya dan menuntut kejelasan atas dana yang telah diinvestasikan.
Baca Juga: Wirda Mansur Buka Suara Usai Dituding Berbohong Ngaku Pernah Bertemu BTS
Dalam surat terbuka tersebut, ia dengan tegas meminta Wirda untuk membayar utangnya.
Serta menyoroti ketidakmampuannya untuk melunasi utang tersebut meskipun ia kerap memamerkan gaya hidup mewah, termasuk liburan ke luar negeri.
"Surat terbuka untuk saudari
WIRDA MANSUR/WIRDA SALAMAH ULYA
Tolong dibayar hutangnya ka
Maaf saya viralkan karna kamu diingetin personal kaga digubris," tulis akun @basoikangrobak.
Unggahan yang diposting pada Senin, 17 Februari 2025 ini, langsung memicu gelombang reaksi dari para netizen.
Hal ini semakin memperkeruh situasi dan memicu kecaman publik.
Bahkan, sejumlah mantan member pun turut membuka pengalaman mereka selama menjadi anggota komunitas MAB.
"eh aku dulu join mab batch 2 kalo gasalah. terus galama aku tinggalin wkwkw soalnya kacang mede itu galaku, mahal," komentar @sun*******.
Baca Juga: Ditawari Calon Suami, Wirda Mansur Fokus Karier dan Urus Pesantren
"Weehhhhh dlu aku juga join ini, tapi karna gada kejelasan aku memilih untuk out ajaa yaa meskipun lumayan uang daftarnya untuk jajan," sahut akun @mex******.
"Hahaha sama banget, aku juga pernah join, bayar 50k. Kirain nanti bakal dikasih training gitu. Ternyata cuma dikasih panduan sama suruh nonton sendiri videonya, dan abistu mereka lepas tangan," tulis @oua*******.
Mengenal Komunitas MAB
Komunitas MAB sendiri diluncurkan oleh Wirda Mansur pada tahun 2020, di tengah pandemi COVID-19.
Tujuan didirikannya komunitas ini adalah untuk membantu kaum milenial yang kesulitan mencari penghasilan tambahan.
Untuk bergabung, anggota diwajibkan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp100.000 dan dijanjikan kesempatan untuk berjualan berbagai produk dengan modal minim.
Pada awalnya, MAB mengklaim memiliki lebih dari 90.000 anggota.
Namun, setelah beberapa waktu beroperasi, komunitas ini tiba-tiba tidak aktif selama hampir dua tahun tanpa kejelasan status.
Hal ini membuat banyak anggota merasa tertipu dan kecewa.
Upaya anggota untuk menghubungi Wirda dan meminta kejelasan mengenai bisnis ini ternyata sia-sia.
Percakapan yang diunggah oleh @basoikangrobak menunjukkan banyak anggota yang mengungkapkan penyesalan mereka setelah bergabung dan menuntut pengembalian dana.
Meskipun MAB mengaku sedang dalam masa perbaikan, Wirda tetap aktif menambahkan anggota baru. Ini semakin memicu kemarahan para anggota yang merasa diabaikan dan tertipu.
Hingga saat ini, Wirda Mansur belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan tersebut.
Saat ditelusuri di Instagram miliknya @wirda_mansur, dalam video Insta Story yang dibagikan kemarin, 16 Februari 2025, perempuan kelahiran 29 November 2001 itu sedang memantau sebuah Pesantren yang baru saja didirikannya di daerah Indramayu, Jawa Barat.