POSKOTA.CO.ID - Ribuan pelajar di Wamena, Papua Pegunungan melakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini Senin, 17 Februari 2025.
Terlihat dari video akun TikTok @Batu dan @ILMU_PADI yang beredar, peserta demo itu memadati halaman kantor Bupati Jayawijaya dan dijaga oleh polisi setempat.
Demo ini dimulai sejak pukul 08.00 waktu setempat. Belajar dari berbagai wilayah seperti kabupaten Wijaya dan Kabupaten Yahukimo memadati lokasi tersebut.
Baca Juga: Apa Itu Danantara yang Siap Diresmikan Prabowo Subianto 24 Februari 2025 Nanti?
Mereka menyuarakan penolakan terhadap kebijakan MBG yang sebelumnya dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam kampanyenya.
Terlihat terdapat spanduk yang bertuliskan "Tolak makan bergizi gratis, berikan kami pendidikan gratis". Hal ini menjelaskan bahwa mereka lebih membutuhkan pendidikan yang layak untuk semua kalangan.
Setelah beberapa lama, demonstrasi sempat ricuh. Massa bergerak ke arah menara salib yang berlokasi di depan kantor Bupati Jayawijaya.
Baca Juga: Mau Daftar CPNS 2025? Pastikan Anda Memenuhi Kritera dan Syarat Dokumennya Supaya Lolos
Kericuhan dimulai di Jalan Hom-hom, beberapa 100 m dari kantor Bupati Jayawijaya. Polisi sempat menembakkan gas air mata ke arah kerumunan pelajar.
Di sisi lain, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga melakukan aksi demonstrasi bertajuk "Indonesia Gelap" di Jakarta.
Diadakannya unjuk rasa tersebut dikarenakan untuk memprotes sejumlah program dan kebijakan pemerintah yang dianggap meresahkan serta merugikan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Tagar IndonesiaGelap Menggema, Ribuan Mahasiswa Turun ke Jalan Begini Tuntutannya
Tuntutan Mahasiswa dalam Aksi Demo "Indonesia Gelap"
Beberapa tuntutan dalam aksi tersebut diantaranya adalah mendesak pemerintah untuk mencabut instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
Selanjutnya, mengevaluasi seluruh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai kurang tepat dalam realisasinya.
Berikutnya, mencabut Pasal RUU Minerba yang menjelaskan bahwa kampus dapat mengolah izin tambang demi menjaga independensi.
Meminta pemerintah mencairkan tunjangan dosen dan tenaga pendidik tanpa adanya pemotongan ataupun hambatan akibat birokrasi.
Terakhir, memprotes sikap inkonsistensi pemerintah dalam membuat kebijakan yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Kembali Ajukan 2 Permohonan Praperadilan Sekaligus
Itulah dia penjelasan dari pelajar di Papua lakukan demo untuk menolak Makan Bergizi Gratis (MBG). Semoga membantu.