POSKOTA.CO.ID - Penyaluran bantuan sosial reguler, khususnya Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), telah mulai dicairkan secara bertahap melalui empat bank penyalur.
Bantuan yang dialokasikan untuk periode Januari hingga Maret 2025 ini diharapkan dapat membantu jutaan keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
Dilansir dari YouTube SUKRON CHANNEL pada Senin, 17 Februari 2025. Berdasarkan informasi terbaru, pencairan bantuan sembako atau BPNT tahap 1 telah terpantau mulai disalurkan oleh beberapa bank.
Sejauh ini, tiga bank telah mencairkan bantuan tersebut, sementara satu bank lainnya masih dalam proses.
Baca Juga: Cara Cek Bansos PKH Tahap 1 2025 Kemensos, Pencairan lewat KKS Merah Putih Bank Penyalur
Pencairan dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dimiliki oleh para penerima manfaat.
Progres Penyaluran Bantuan Sosial Tahap 1 2025
Sejumlah penerima manfaat telah melaporkan bahwa saldo bantuan mulai masuk ke rekening KKS mereka.
Namun, pencairan ini masih dilakukan secara bertahap, sehingga belum semua penerima mendapatkan dana mereka.
"Alhamdulillah, hari ini semakin banyak KKS KPM yang terisi saldo bantuan, meskipun belum semuanya," ujar pengisi suara SUKRON CHANNEL.
Selain itu, bantuan sosial yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia masih dalam tahap persiapan.
Proses ini mencakup pencetakan dan distribusi surat undangan pencairan bagi penerima manfaat yang akan mengambil bantuan melalui kantor pos terdekat.
Kuota dan Mekanisme Penyaluran
Kuota penerima bantuan sosial tahun 2025 masih tetap sama dengan tahun sebelumnya. Program PKH mencakup sekitar 10 juta keluarga penerima manfaat, sementara BPNT ditargetkan untuk sekitar 18 juta keluarga di seluruh Indonesia.
Pergantian penerima bantuan dilakukan secara selektif, dengan mempertimbangkan data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang kini mulai beralih ke Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Bagi masyarakat yang belum menerima bantuan, perlu diketahui bahwa pengusulan penerima baru dilakukan setiap tiga bulan sekali melalui pemerintah daerah.
Proses verifikasi dan validasi dilakukan secara berjenjang sebelum penerima baru dapat masuk dalam daftar penerima manfaat.
Anjuran bagi Penerima Bantuan
Agar lebih mudah dalam memantau pencairan, penerima manfaat dianjurkan untuk mendaftar layanan mobile banking dari bank penyalur masing-masing.
Dengan begitu, mereka bisa mengecek saldo bantuan secara online tanpa harus bolak-balik ke ATM.
"Sebaiknya KPM yang memiliki rekening di bank penyalur segera mendaftar mobile banking. Ini sangat membantu agar tidak perlu datang ke ATM atau agen hanya untuk mengecek saldo," ucap Sukron.
Sementara itu, pencairan bantuan melalui PT Pos Indonesia masih menunggu penyelesaian tahap administrasi terakhir sebelum penjadwalan distribusi dilakukan di berbagai daerah.
Penerima bantuan disarankan untuk menunggu surat undangan dari PT Pos sebelum mendatangi kantor pos untuk pencairan.
Bantuan Sosial Lainnya
Selain PKH dan BPNT, ada beberapa bantuan sosial lainnya yang masih dalam proses pencairan. Bantuan beras yang sebelumnya direncanakan untuk dibagikan awal tahun ini sementara ditunda.
Sementara itu, Program Indonesia Pintar (PIP) masih menyelesaikan pencairan untuk tahun 2024, dan diperkirakan pencairan untuk tahun 2025 akan memerlukan waktu lebih lama.
Di sisi lain, bantuan bagi anak yatim piatu melalui program ATENSI diharapkan dapat segera disalurkan. Pemerintah terus berupaya memastikan bahwa seluruh bantuan sosial dapat disalurkan tepat waktu dan tepat sasaran.
Masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai status pencairan bantuan sosial dapat menghubungi dinas sosial setempat atau mengakses informasi resmi melalui situs web kementerian terkait.