POSKOTA.CO.ID - Sejumlah penerima bantuan sosial (bansos) di berbagai wilayah telah mulai menerima pencairan dana dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada tahap 1 tahun 2025.
Pencairan ini berlangsung bertahap dan sudah dimulai pada beberapa bank penyalur Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti BRI, BNI, Mandiri, dan Bank BSI.
Pada siang ini, para penerima bansos PKH 2025 sudah dapat melakukan transaksi pencairan melalui Bank BRI dan BNI yang bersamaan mencairkan dana sosial tersebut.
Terpantau, banyak penerima bantuan yang sudah membagikan bukti transaksi mereka yang menunjukkan saldo dana sebesar Rp600.000. Hal ini menunjukkan bahwa pencairan bansos PKH tahap 1 telah dilakukan dengan lancar.
Nominal dana bansos tersebut diketahui dikhususkan untuk komponen lansia dan penyandang disabilitas yang NIK e-KTP nya telah tervalidasi oleh pemerintah dan masuk dalam daftar penerima bantuan.
Namun, meskipun beberapa bank sudah mulai mencairkan dana bansos PKH, tidak semua bank penyalur turut serta.
Melansir informasi dari kanal YouTube Dunia Bansos, pada 16 Februari 2025, Bank Mandiri dan Bank BSI juga turut mencairkan dana pada hari ini, namun khusus untuk bantuan BPNT, baru Bank Mandiri yang mengkonfirmasi pencairan pada tahap ini.
Di sisi lain, BRI dan BNI masih belum mencairkan BPNT hingga siang ini. Pencairan bantuan sosial baik PKH maupun BPNT dilakukan dengan memperhatikan komponen yang terdaftar dalam program.
Penerima bantuan yang telah memenuhi kriteria, seperti memiliki anggota keluarga yang membutuhkan, akan mendapatkan bantuan sesuai alokasi yang telah ditentukan.
Dalam beberapa kasus, penerima yang tidak memenuhi kriteria atau tidak memiliki komponen wajib dalam keluarga akan mengalami penghentian bantuan sosial.
Sebagian masyarakat juga mempertanyakan tentang status pencairan mereka yang belum muncul di aplikasi cek bansos atau tidak terdaftar pada periode salur Januari, Februari, dan Maret 2025.
Berdasarkan informasi terkini, jika data penerima tidak muncul atau tidak ditemukan, kemungkinan besar mereka tidak akan mendapatkan pencairan pada tahap 1 ini.
Untuk mengetahui lebih lanjut, masyarakat dapat melakukan pengecekan melalui aplikasi SIKS-NG yang dikelola oleh pendamping sosial atau operator setempat di desa atau kelurahan.
Meskipun saat ini pencairan BPNT baru terlihat dari Bank Mandiri, masyarakat diharapkan tetap menunggu kabar selanjutnya.
Kemungkinan besar, pencairan BPNT akan menyusul pada sore atau malam hari nanti, sebagaimana PKH yang tercairkan tepat pada pukul 10 malam kemarin.
Kriteria Penerima Bansos PKH 2025
Bantuan PKH 2025 diberikan kepada KPM yang memenuhi kriteria berikut:
Komponen Kesehatan:
- Ibu hamil dengan maksimal dua kali kehamilan.
- Anak usia 0 hingga 6 tahun yang belum sekolah, maksimal dua anak per keluarga.
Komponen Pendidikan:
- Anak SD/sederajat, SMP/sederajat, dan SMA/sederajat usia 6 hingga 21 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan 12 tahun, maksimal tiga anak per keluarga.
Komponen Kesejahteraan Sosial
- Lansia usia 60 tahun ke atas dalam keluarga atau tinggal sendiri, maksimal empat orang per keluarga.
- Penyandang disabilitas berat yang berada dalam keluarga atau tinggal sendiri, maksimal empat orang per keluarga.
Besaran Bantuan Bansos PKH 2025
Nominal bantuan PKH 2025 tetap sama seperti tahun sebelumnya:
- Ibu hamil: Rp3 juta per tahun atau Rp750.000 per tiga bulan.
- Anak usia dini (0-6 tahun): Rp3 juta per tahun atau Rp750.000 per tiga bulan.
- Anak SD/sederajat: Rp900.000 per tahun atau Rp225.000 per tiga bulan.
- Anak SMP/sederajat: Rp1,5 juta per tahun atau Rp375.000 per tiga bulan.
- Anak SMA/sederajat: Rp2 juta per tahun atau Rp500.000 per tiga bulan.
- Penyandang disabilitas berat: Rp2,4 juta per tahun atau Rp600.000 per tiga bulan.
- Lansia 60 tahun ke atas: Rp2,4 juta per tahun atau Rp600.000 per tiga bulan.
Cara Cek Bansos 2025 Melalui Website
Penerima bantuan dapat melakukan pengecekan status penerima bansos PKH dan BPNT 2025 dengan langkah-langkah berikut:
- Buka laman https://cekbansos.kemensos.go.id/ di browser.
- Isi informasi wilayah Penerima Manfaat (PM) secara lengkap, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa.
- Masukkan nama penerima manfaat sesuai dengan data yang tercantum pada e-KTP.
- Masukkan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode dengan benar.
- Klik ‘Cari Data’, dan sistem akan menampilkan apakah pengguna termasuk dalam penerima Bansos 2024 atau tidak.
Cara Cek Bansos 2025 Melalui Aplikasi
Selain mengecek bansos melalui browser, Anda juga dapat mengeceknya melalui aplikasi, Adapun langkah-langkah cek bansos melalui aplikasi yaitu:
- Unduh aplikasi “Cek Bansos” di Google Play Store pada HP Anda.
- Jika belum memiliki akun, klik opsi “Buat Akun Baru” pada aplikasi.
- Isi data diri seperti username, password, nomor KK, NIK, dan sesuai dengan data e-KTP.
- Lampirkan swafoto dengan e-KTP dan foto e-KTP.
- Setelah data terverifikasi, akun akan diaktivasi.
- Login dengan username dan password yang telah dibuat sebelumnya.
- Pada halaman awal aplikasi, pilih menu “Cek Bansos”.
- Isi data sesuai e-KTP dan klik “Cari Data”.
- Sistem akan menampilkan data penerima bansos beserta statusnya.
Semoga kabar baik terus berlanjut, dan distribusi bantuan berjalan lancar sesuai rencana.
Sekian informasi kali ini, semoga bermanfaat dan dapat membantu penerima bantuan sosial untuk mengakses hak mereka dengan lancar. Terima kasih atas perhatiannya.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, pengguna dapat memastikan apakah mereka termasuk dalam daftar penerima manfaat bansos serta mendapatkan informasi penting terkait pencairan bantuan.
Disclaimer: Tidak semua orang dapat menerima subsidi dana bansos tersebut, yang dapat menerima hanya bagi mereka yang telah memenuhi persyaratan dan terdaftar pada data yang dikelola oleh pemerintah sebagai penerima manfaat.