TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Penyidik Bareskrim Polri melakukan penggeledahan di Kantor Desa Kohod di Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten pada Senin, 10 Februari 2025. Namun keberadaan Kepala Desa Kohod Arsin bin Asip pun tidak diketahui batang hidungnya.
Pasca pemeriksaan oleh penyidik Bareskrim Polri pada 6 Februari 2025 lalu, Arsin pun tidak pernah terlihat di kantor Desa Kohod. Begitu juga ketika dilakukan penggeledahan di kediamannya yng tak jauh dari kantor Desa Kohod. Arsin pun tak diketahui keberadaannya.
Kuasa Hukum Kades Kohod, Yunihar pun mengaku pihaknya tidak mengetahui keberadaan Arsin. Pasalnya diakuinya, pihaknya fokus pada pendampingan warga.
"Untuk hari ini memang kami belum ada dan tidak tahu keberadaan beliau karena fokus kami adalah pendampingan warga. Kami juga sedang mencari tahu di mana posisi beliau," elak Yuhniar ketika ditanya wartawan mengenai keberadaan Arsin pada Selasa, 11 Februari 2025.
Ketika ditanya keberadaan Arsin saat penggeledahan berlangsung di rumah Arsin maupun di kantor desa, kata Yunihar, kemungkinan kliennya sedang menghadiri agenda di luar. "Kemungkinan sih beliau sedang ada agenda di luar," tuturnya.
Baca Juga: Adik dan Istri Kades Kohod Arsin Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Serifikat Pagar Laut
Bahkan diakuinya hingga saat ini pihaknya pun belum berkomunikasi dengan Arsin. "Sampai saat ini, kami belum berkomunikasi dengan beliau," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Bareskrim Mabes Polri menggeledah kantor Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, pada Senin malam, 10 Februari 2025. Penggeledahan itu dilakukan oleh sejumlah anggota Polri, yang terdiri dari penyidik Bareskrim Polri dan Inafis Polresta Tangerang, Banten.
Sebelum menggeledah, penyidik tampak menjelaskan soal penggeledahan terlebih dahulu kepada penjaga kantor desa, dengan menunjukkan surat tugas.
"Kami datang ke sini untuk menjalankan tugas, untuk memeriksa berkas-berkas dan data yang ada di ruang kantor desa Kohod. Kami pun ada surat perintahnya," ucap salah satu anggota Bareskrim Polri terhadap penjaga kantor desa tersebut.
Setelahnya, para petugas pun langsung masuk ke ruang Kepala Desa Kohod, Arsin dan langsung memeriksa berkas yang ada. Tim dari Inafis Polresta Tangerang juga turut mendokumentasikan berkas yang telah dibawa oleh Bareskrim.
Usai menggeledah ruang Kepala Desa, pihak Bareskrim Polri dan Inafis juga turut menggeledah ruangan Sekretaris Desa Kohod.
Petugas tampak melakukan penggeledahan secara detail, dengan membuka loker hingga lemari berkas milik para pejabat desa tersebut.
Di ruangan Sekretaris Desa Kohod pula terdapat sebuah foto Kades Arsin, yang terpampang di bawah foto Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dalam penggeledahan di kantor desa setinggi dua lantai itu, tak ada satu pun terlihat pejabat Desa Kohod yang tampak hadir.
Di samping itu, Bareskrim Polri melakukan penggeledahan di rumah Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip, Jalan Kalibaru Kohod, pada Senin malam, 10 Februari 2025.
Diberitakan sebelumnya, keterlibatan Kepala Desa Kohod Arsin sangat kental ketika sebuah tayangan video di media sosial ramai diperbincangkan. Video yang berdurasi satu menit tersebut menunjukkan Kades Kohod, Arsin, sedang meninjau kegiatan pemasangan pagar laut di perairan Tangerang, Banten.
Bahkan pada tayangan video itu juga, Kades Kohod tengah menunjuk lokasi dan mengarahkan para pekerja dalam pemasangan pagar bambu tersebut. Adapun Arsin telah membantah video yang menimbulkan spekulasi dalam kasus pemagaran laut tersebut.
Kuat dugaan Arsin mendapatkan sejumlah kompensasi dari pengembang. Hal ini dibuktikan dengan drastisnya jumlah kekayaan Arsin, bahkan secara terang-terangan Arsin memiliki banyak mobil mewah.
Tak hanya itu, Arsin pun sampai menggelar pesta pernikahan anaknya dengan menyajikan hiburan untuk masyarakat selama tiga hari tiga malam. Gaya hidupnya pun berubah drastis ketika menangani perkara pembuatan surat SHGB dan SHM di area pagar laut Tangerang, Provinsi Banten.
Bahkan kemana-mana menumpangi mobil mewah jenis Jeep Rubicon. Tak hanya itu, sejumlah mobil mewah pun terparkir di rumahnya. Namun seiring diselidikinya kasus ini, mobil-mobil tersebut menjadi hilang bak ditelan bumi dari kediaman Arsin.