JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berencana menerapkan pemakaian QR Code untuk pembelian gas elpiji 3 kg bersubsidi. Hal ini agar penyaluran bisa tepat sasaran.
Plt. Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, dengan pembelian menggunakan QR Code, maka akan dengan mudah menerima data pembeli.
Namun, sistem pembayaran tersebut baru sekadar wacana di tengah isu disribusi gas elpiji 3 kg tidak tepat sasaran.
"Bagaimana bisa tahu yang membeli dalam jumlah banyak itu siapa? Kami berkenan memberikan rencana. Kalau kemudian semua transaksi dilakukan secara QRIS," kata Eli kepada wartawan, Senin, 10 Februari 2025.
Baca Juga: Sub Pangkalan Elpiji 3 Kg di Palmerah Jakbar Tidak Wajibkan Konsumen Tunjukkan KTP
"Ataupun secara perbankan, tentu itu bisa lebih ditrisi (tracking mungkin maksudnya), lebih bisa dilihat," tuturnya.
Penerapan sistem pembelian secara digital, kata Eli, dapat mengontrol jumlah pembelian gas elipiji oleh satu Kartu Keluarga (KK).
"Tidak mungkin dong kalau hanya ibu rumah tangga membeli tujuh tabung gas. Misalnya begitu. Karena apa? Karena di dalamnya disebutkan, ibu rumah tangga yang digunakan untuk memasak, itu boleh," tuturnya.
Ia juga menyebutkan, rencana penggunaan QR Code pada pembelian gas elpiji 3 kg juga akan diatur untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Baca Juga: Terima Kiriman Tabung Gas, Warung Kelontong di Depok Kembali Jual Elpiji 3 Kg
"Kalau kemudian ada satu, saya dan banyak orang membeli dalam bentuk yang jumlah banyak, dengan pakai QRIS, itu kan bisa kita lihat, benar enggak ya dia untuk UMKM," tuturnya.