BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sunardi, 43 tahun, pembunuh pegawai bank keliling dan istri di Kabupaten Bekasi, disebut memiliki sifat temperamen
"Iya temperamental, kadang kalau berantem mah sering kedengeran (di rumahnya)," kata warga sekitar, Solihat, 28 tahun, Rabu, 5 Februari 2025.
Solihat kerap mendengar pelaku kerap bertengkar dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada keluarganya di rumah.
"Kalau mukul mah enggak tahu, kalau sering berantem kata kasar mah ada," ucap dia.
Baca Juga: Ngaku Diselingkuhi, Suami di Bekasi Bunuh-Buang Jasad Istri ke Septick Tank
Selain itu, pelaku juga kurang bergaul dengan warga sekitar. Bertegur sapa merupakan hal yang jarang sekali dilihat dari pelaku dengan warga lainnya.
Ia mengungkapkan, pelaku berprofesi sebagai kuli bangunan dan jarang berada di rumah. Pelaku juga dikenal pendiam.
"Ya sebenarnya jarang pulang, paling sebulan sekali dua minggu sekali, kadang pulang kerja lewat doang, jarang bersosialisasi sama warga dan gak kemana-mana," ucapnya.
Pelaku tinggal di Kampung Cikoronjo, Desa Sindang Mulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, selama 15 tahun. Korban tinggal bersama istri sirinya dan satu anka yang berusia remaja.
Baca Juga: Nasabah Pembunuh Pegawai Bank Keliling di Bekasi Miliki Utang Rp2,7 Juta, Telat Bayar Rp115 Ribu
Warga lain, Rudi Hartono mengatakan hal serupa tentang Sunardi.
"Iya pelaku ya gitu temperamen, dan dia enggak ada obrolan, dan dia hanya kerja aja dia," ucap Rudi.
Pihak RT setempat, kata dia, beberapa kali menggelar kerja bakti seperti membersihkan makam dan selokan, tetapi tersangka tidak pernah bergabung.
"Kalau ada kegiatan apa-apa enggak pernah keluar, dan ada kerja bakti hanya ngeliatin aja dia," ujarnya.
Baca Juga: Jasad Pegawai Bank Keliling di Bekasi Nyaris Dibuang Nasabah ke Septic Tank
Ia sempat mendengar tersangka bertengkar dengan keluarganya, hal ini membuat Rudi terkadang merasakan prihatin.
"Ya kurang tahu, kita paling dengar aja kalai mau dekatin ya takut, takut masalah pribadi, tapi kalau cek cok sama bini, ya urusan dia," katanya.
Rudi tak menyangka, sosok korban yang pendiam tetapi tidak bisa menahan emosi.
"Saya pengen polisi bisa menindaklanjuti kasus ini dengan baik supaya gak ada korban-korban lain," ucap Rudi.
Sunardi ditangkap atas kasus tewasnya pegawai keliling bernama Sri Pujayanti, 22 tahun, warga asal Jonggol, Kabupaten Bogor.
Pelaku juga membunuh istrinya bernama Almaidah, 51 tahun, dengan membuang jasad korban di dalam septic tank sedalam dua meter.