KALIMANTAN BARAT, POSKOTA.CO.ID - Ratusan siswa menggelar aksi demo karena gagal mengikuti tes Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
Siswa SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) harus merasakan kenyataan pahit karena tidak dapat mengikuti SNBP 2025 atau masuk Perguruan Tinggi tanpa tes.
Kejadian itu viral di media sosial, ketika video memperlihatkan ratusan siswa mendatangi sekolahannya untuk meminta pertanggungjawaban pihak sekolah atas kelalaian tidak mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS).
Melansir dari akun Instagram @funnelmedia mengunggah sebuah video yang menunjukkan para siswa menangis dan meluapkan emosinya kepada guru yang bertanggung jawab dalam input data siswa.
Baca Juga: Siswa SD di Pandeglang Bertaruh Nyawa Lintasi Jembatan Gantung yang Nyaris Putus
Guru Minta Maaf
Tampak guru wanita berkacamata itu menyampaikan permohonan maaafnya atas kelalaiannya di depan para siswa sambil dilindungi oleh polisi.
Ia terlihat sangat lesu dan pasrah ketika harus mendapatkan amukan dan emosi dari para siswa yang sangat kecewa.
"Saya benar-benar mohon maaf, semoga solusi yang diberikan sekolah bisa bermanfaat dan bisa mengganti kesedihan Bapak Ibu," kata guru tersebut.
Dikatakan bahwa pihak sekolah memberikan solusi dengan membiayai bimbingan belajar kepada ratusan siswa untuk mempersiapkan mengikuti tes SNBT atau ujian masuk Perguruan Tinggi.
Baca Juga: Tahapan dan Cara Pendaftaran SNBP 2025, Cek Selengkapnya!
"Adapun solusi yang kami berikan, sekolah akan membiayai untuk siswa eligible mengikuti bimbel GO yang akan dibiayai sekolah selama 3 bulan," katanya.
Seolah tidak meredakan situasi, para siswa justru semakin emosi karena sang guru telah menghancurkan kesempatan mereka untuk masuk Perguruan Tinggui tanpa tes.
Guru Salahkan Banjir
Melihat situasi tidak kondusif, guru lainnya pun ikut berorasi di depan para siswa dan justru mempertanyakan soal banjir.
Seolah ingin membela rekannya dari amukan para siswa, guru tersebut menyalahkan banjir yang datang mengakibatkan gagalnya ratusan siswa mengikuti SNBP.
Baca Juga: Viral, Kades dan Karang Taruna Demo Tolak Parkir Gratis di Mie Gacoan Sidoarjo
"Ibu tanya kalian semuanya, siapa yang mendatangkan banjir? Siapa?," tanya salah satu guru sambil emosi.
Mendengarkan hal tersebut, siswa pun semakin heran dan hanya berteriak atas pertanyaan sang guru yang dinilai tidak masuk akal.
"Lah? Lah?," kata para siswa.
Sekolah Kunjungi Admin Pusat
Wakil Kepala SMAN 1 Mempawah, Febrini menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh siswa dan orang tua murid atas kelalaian sekolah dalam input data siswa.
Baca Juga: Alasan Rapat Komisi X DPR dengan Mendikti Satryo Digelar Tertutup, Buntut Kisruh Demo ASN
Febrini mengatakan pihak sekolah akan mengunjungi admin pusat SNPMB Kemdikbud untuk meminta solusi dan perpanjangan waktu untuk pengisian data siswa.
"Kami akan melakukan kunjungan ke admin pusat," kata Febrini.