PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Jembatan gantung di Kampung Sukajaya, Desa Nanggala, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, kondisinya sangat memprihatinkan dan nyaris putus.
Sejumlah anak-anak sekolah dasar (SD) harus bertaruh nyawa melintasi jembatan yang menjadi akses utama untuk pergi ke sekolah.
Kerusakan jembatan gantung yang memiliki panjang kurang lebih 30 meter dan lebar sekitar satu meter itu sudah terjadi sekitar satu tahun.
Mulanya jembatan rusak karena tergerus tanah longsor dan banjir. Namun saat ini kerusakan bertambah parah, selain bagian badan jembatan sudah banyak yang rapuh, tali seling jembatan juga banyak yang sudah putus.
Baca Juga: 143 KK Terdampak Pergerakan Tanah Longsor di Lebak Dapat Bantuan Sewa Rumah
Salah seorang warga sekitar, Herman Kidong mengungkapkan, bangunan jembatan gantung di wilayahnya sudah lama rusak. Jembatan terdampak longsor dan banjir pada awal 2024. Hingga kini belum ada penanganan untuk perbaikan jembatan.
"Bagian badan jembatan sudah banyak yang rapuh, terus tali-tali selingnya juga sudah banyak yang putus. Kami khawatir jika tidak segera ditangani akan ambruk," kata Herman, Rabu, 5 Februari 2025.
Kondisi jembatan gantung saat ini membuat ia dan warga lainnya khawatir. Ia takut ketika dilintasi warga, jembatan ini akan putus.
"Kami khawatir putus saat jembatan ini dilintasi warga. Apalagi banyak anak-anak sekolah yang hendak pergi ke sekolah atau pulang sekolah lewat jembatan ini," katanya.
Menurutnya, jembatan gantung tersebut merupakan akses utama bagi warga di kampungnya, bahkan jembatan itu juga menghubungkan ke beberapa desa di Kecamatan Cikeusik ini.