Hari Ketiga Pencairan Jurnalis Metro TV Terus Dilakukan, Basarnas Tambah Personel dan Perluasan Wilayah Pencarian

Rabu 05 Feb 2025, 10:37 WIB
Kapal Basarnas meledak di Ternate, tiga orang meninggal dunia. (Sumber: Instagram/@kantor_sar_banten)

Kapal Basarnas meledak di Ternate, tiga orang meninggal dunia. (Sumber: Instagram/@kantor_sar_banten)

TERNATE, POSKOTA.CO.ID - Memasuki hari ketiga hilangnya jurnalis Metro TV yang merupakan kontributor area Maluku Utara, Syahril Helmi terus dilakukan Basarnas Ternate dan tim gabungan lainnya.

Seperti diketahui Syahril menjadi salahsatu korban meledaknya speedboat milik Basarnas Ternate di perairan Desa Gita, Kota Tidore Kepulauan yang menewaskan tiga orang tersebut.

"Upaya Pencarian terhadap satu korban ledakan RIB 04 milik Basarnas Ternate di perairan Desa Gita, Kota Tidore Kepulauan terus dilakukan oleh tim SAR Gabungan," terang Kepala Kantor SAR Ternate Iwan Ramdani di Ternate pada Rabu, 5 Februari 2025.

Bahkan pihaknya menambah personel dalam pencarian hari ini yang awalnya hanya tiga tim kini ditambah menjadi 4 tim gabungan. Pencarian pun dimulai sejak pukul 06.00 WIT.

Baca Juga: Pencarian Jurnalis Metro TV di Laut Oba Kembali Dilanjutkan Hari ini

Dikatakan Iwan, SRU 1 KN SAR 237 Pandudewanata melaksanakan penyisiran dari LKP dengan luas area pencarian hingga 30 Nm. SRU 2 Ditpolairud Polda Malut melaksanakan penyisiran dengan luas area 31 Nm.

Sedangkan SRU 3 KRI 853 Tatihu melaksanakan penyisiran dengan luas area pencarian 30 Nm dan SRU 4 longboat masyarakat melakukan pencarian di perairan Desa Tobaru hingga Desa Lifofa seluas 60 Nm.

"Hari ini area pencarian kami perluas hingga perairan Moti Kayoa sampai Makian, semoga bisa membuahkan hasil. Kalau beberapa hari lalu, kami hanya ada 3 SRU, sekarang menjadi 4, karena KRI 853 Tatihu dari Lantamal Sorong sudah bergabung untuk membantu pelaksanaan operasi SAR. Harapannya semoga dengan penambahan armada dan peralatan serta personel, hari ketiga ini korban secepatnya dapat ditemukan," beber Iwan.

Beberapa pihak yang dilibatkan diantaranya Alut dan Palsar, KN SAR 237 Pandudewanata, KRI 853 Tatihu, Kapal Patroli KUPP Kelas III Sofifi, RHIB Ditpolairud Polda Malut, SHIPTENDER Polda Malut, Searider Patkamla, dan unsur yang terlibat dalam operasi SAR, seperti Basarnas Ternate, TNI-AL, Ditpolairud Polda Malut, Patkamla Lanal Ternate, Koramil 1505-04 Oba, Polsek Oba Payahe, KUPP Kelas 3 Sofifi, Puskesmas Gita/Payahe, keluarga korban dan masyarakat setempat, terlibat dalam pencarian tersebut.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Masih Terus Cari Jurnalis Metro TV yang Hilang Dalam Insiden Meledaknya Kapal Milik Basarnas

Dalam insiden meledaknya speedboat dalam misi kemanusiaan itu berjumlah 11 orang, mereka yang selamat adalah M. Syahran Laturua, S.E. (Kasubsie OPS dan Siaga), Hamja Djirun (Rescuer), Ryan Azur Sakti Ali (Rescuer), Maretang (Rescuer), Darmanto Rauf (Rescuer), Irwan Idris (Polairud), dan Putra Nusantara Rustam (Polairud).

Berita Terkait
News Update