POSKOTA.CO.ID - Pemerintah terus menyalurkan berbagai program bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan. Per bulan Februari 2025, terdapat perkembangan terbaru mengenai pencairan bantuan sosial seperti PKH, BPNT, dan BLT BBM.
Informasi ini menjadi kabar baik bagi keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah lama menantikan pencairan bantuan tersebut.
Bagi Anda dengan kategori lansia dan penyandang disabilitas yang NIK e-KTP nya telah lolos verifikasi dari pemerintah akan menerima saldo dana yang nominalnya Rp600.000 dari bansos PKH tahap 1 2025.
Proses distribusi saldo dana bansos tersebut langsung disalurkan melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang proses penerimaannya ini melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti BNI, BRI, BTN dan bank Mandiri atau melalui PT Pos Indonesia.
Penerima dana bansos dapat memeriksa status pencairan melalui situs Cek Bansos dengan memasukkan data wilayah, nama lengkap, dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Simak berikut ini panduan lengkapnya.
Perubahan Status di Aplikasi dan Estimasi Pencairan
Berdasarkan informasi yang dilansir dari channel YouTube Naura Vlog, pada 4 Februari 2025 terkait pemantauan terbaru di aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS-NG) menunjukkan perubahan status pada kolom Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Ini menjadi indikator bahwa proses pencairan bantuan semakin mendekati tahap akhir.
Untuk bansos BPNT, bantuan senilai Rp600.000 telah dipastikan akan dicairkan dalam tiga bulan, yakni Januari, Februari, dan Maret 2025. Tiga hari lalu, status BPNT telah muncul di menu DTKS dengan keterangan periode Januari-Maret.
Selanjutnya, proses verifikasi rekening berlangsung, dan per tanggal 2 Februari 2025, sekitar 80% wilayah telah berhasil melakukan pengecekan rekening.
Namun, masih ada beberapa KPM yang statusnya belum berubah menjadi SP2D, yang artinya masih menunggu proses selanjutnya sebelum dana benar-benar cair ke rekening penerima.
Baca Juga: Cara Jadi Penerima Bansos 2025, Berkas Ini Wajib Disiapkan
Tanda-Tanda Pencairan BPNT dan PKH
KPM yang lebih cepat dalam pengecekan rekening berpeluang mendapatkan pencairan lebih awal di gelombang pertama atau termin pertama.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, jika rekening sudah berhasil diverifikasi, maka statusnya akan segera berubah menjadi SPM (Surat Perintah Membayar). Setelah tahap ini, pencairan dana biasanya akan berlangsung dalam waktu 1 hingga 14 hari kerja.
PKH juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Tiga hari lalu, proses final closing telah dilakukan, yang menandakan bahwa daftar penerima manfaat sudah ditetapkan.
Saat ini, PKH masih dalam tahap pengecekan rekening. KPM yang lolos tahap ini akan segera masuk dalam antrian pencairan dana.
Jika rekening berhasil diverifikasi, statusnya akan berubah menjadi belum SP2D, lalu ke tahap SPM, kemudian SI (Standing Instruction), dan akhirnya dana akan masuk ke rekening penerima.
Bagaimana dengan Pencairan BLT BBM?
Bansos BLT BBM yang diharapkan cair di tahun 2025 masih belum muncul di menu SIKS-NG maupun cek Bansos. Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai waktu pencairannya.
Masyarakat berharap bantuan ini dapat direalisasikan sebelum atau saat bulan Ramadan, sehingga dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang kurang mampu.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2024, bantuan BLT Mitigasi Risiko Pangan senilai Rp400.000 sempat dijanjikan tetapi gagal dicairkan.
Diharapkan skenario serupa tidak terjadi pada BLT BBM tahun ini. Keputusan akhir pencairan bantuan ini masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.
Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa bansos BPNT dan PKH sudah memasuki tahap pengecekan rekening, dengan sebagian besar wilayah telah berhasil diverifikasi.
Pencairan BPNT diprediksi lebih cepat dibanding PKH, sementara BLT BBM masih menunggu keputusan pemerintah. Di sisi lain, beberapa bantuan sosial seperti makan bergizi gratis, permakanan, dan BLT Dana Desa telah mulai disalurkan.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari pemerintah dan memastikan data mereka tetap valid agar tidak mengalami kendala dalam pencairan bantuan sosial ini.
Baca Juga: Cara Cek Daftar Penerima Bansos BPNT 2025
Besaran Nominal Dana Bansos PKH
Bantuan tahunan ini diberikan kepada keluarga penerima manfaat untuk mendukung aspek kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan:
- Ibu Hamil: Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 setiap tahap.
- Balita (Anak Usia 0-6 Tahun): Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 setiap tahap.
- Jenjang SD: Rp900.000 per tahun atau Rp225.000 setiap tahap.
- Jenjang SMP: Rp1.500.000 per tahun atau Rp375.000 setiap tahap.
- Jenjang SMA: Rp2.000.000 per tahun atau Rp500.000 setiap tahap.
- Lansia/Orang tua dan penyandang disabilitas: Masing - masing kategori mendapat total bantuan Rp2.400.000 per tahun atau Rp600.000 setiap tahap.
Cek Status Penerimaan Bansos PKH
Pencairan bansos reguler sudah dimulai dan masyarakat dapat memeriksa status penerimaan mereka secara daring.
Untuk mengetahui apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos tahun 2025, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka Laman Resmi: Kunjungi laman https://cekbansos.kemensos.go.id.
- Isi Data Lokasi: Masukkan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
- Isi Nama Lengkap: Sesuai dengan KTP.
- Isi Captcha: Ketik kode captcha yang tertera di bagian bawah.
- Cari Data: Tekan tombol "Cari Data".
- Sistem akan mencari nama penerima manfaat sesuai dengan data wilayah yang Anda masukkan.
Jika termasuk penerima, akan muncul tabel berisi status penerima, keterangan, dan periode pemberian bantuan. Jika tidak termasuk, akan tertulis "Tidak Terdapat Peserta/PM."
Baca Juga: Kapan Dana Bansos PKH dan BPNT 2025 Cair? Ini Hasil Cek Saldo di Rekening KKS!
Status penerima, periode bantuan, dan jenis bantuan seperti BPNT, PKH, atau BST akan ditampilkan. Jika status dan periode bantuan tidak diperbarui, itu menandakan penerima sudah tidak aktif lagi.
Dengan menggunakan aplikasi dan situs resmi ini, masyarakat diharapkan lebih sadar dan aktif memantau status bantuan sosial mereka.
Kembali diingingatkan agar bantuan yang diterima dimanfaatkan dengan bijak. Bagi yang belum melakukan pengecekan, disarankan untuk segera mengecek data melalui saluran resmi agar tidak ketinggalan informasi penting.
Demikian informasi terbaru seputar bantuan sosial pemerintah. Tetap pantau perkembangan berikutnya untuk memastikan Anda tidak melewatkan kabar baik lainnya.