MAKASSAR, POSKOTA.CO.ID - Viral di media sosial aksi pengemudi mobil dan petugas SPBU yang terlibat cekcok hingga hampir adu jotos.
Aksi saling pukul itu terjadi di SPBU Biringkanaya, Jl. Perintis Kemerdekaan, Makassar pada Minggu, 2 Februari 2025 malam.
Beredar video rekaman CCTV SPBU memperlihatkan seorang pengemudi mobil mengenakan kaos berwarna hitam dan petugas SPBU yang juga berbaju hitam terlibat adu mulut hingga hampir saling memukul.
Melansir dari akun Instagram @medsos_rame tampak mobil Toyota Yaris berwarna merah berhenti di depan mesin pengisian BBM yang hampir menabrak petugas SPBU.
Baca Juga: Viral, Petugas SPBU di Surabaya Dikeroyok gegara Tegur Perokok
Dalam rekaman tampak ia terlibat pembicaraan dengan petugas wanita hingga akhirnya datang petugas SPBU tersebut dan pengemudi itu langsung mendorong sang petugas.
Pengemudi tersebut dengan marah-marah hingga mengeluarkan kata kasar yang dilontarkan kepada petugas SPBU dengan topi merah tersebut.
Tampak, pria tersebut pun nyaris adu pukul dengan petugas sebelum akhirnya keduanya dilerai oleh petugas SPBU lainnya untuk menenangkan keduanya.
Keributan antara pengemudi mobil dan petugas SPBU itupun dikonfirmasi oleh manajer SPBU, Fajar mengatakan bahwa insiden itu bermula saat pengendara mobil diarahkan ke mesin tanpa antrean.
Baca Juga: Pria Todong Pistol ke Petugas SPBU Rest Area Cibubur Jadi Tersangka dan Langsung Ditahan
"Petugas kami sudah bekerja sesuai SOP, mengarahkan kendaraan ke pompa kosong agar antrean tidak menumpuk. Namun, pengendara bersikeras (menolak)," kata Fajar.
Namun, pria tersebut justru menolak dengan alasan tidak ingin dilayani oleh petugas yang saat itu tengah bertugas di mesin tersebut.
"Cuma situasi si konsumen tidak menerima dengan alasan bahwa si konsumen ini tidak suka dengan operator tersebut," katanya.
Meski begitu, konsumen tersebut tetap dilayani. Hingga akhirnya, pengendara mobil itu langsung pergi seusai kendaraannya diisikan bahan bakar.
Baca Juga: Penodong Pistol ke Petugas SPBU di Rest Area Cibubur Ditangkap
"Konsumen tetap diisikan dan kamu sudah dikonfirmasi pihak Pertamina terkait video yang tersebar. Saya sudah konfirmasi, ini kejadian ada kesalahpahaman," ucapnya.
Dalam kejadian tersebut, Fajar menegaskan bahwa tidak ada pemukulan, penganiayaan atau perusakan yang dilakukan oleh petugas SPBU.
"Penganiayaan tidak ada, perusakan tidak ada. Video tersebar itu yang saya lihat adalah operator saya dicekik lehernya dan ada kata-kata kasar," katanya.