LABUHANBATU, POSKOTA.CO.ID - Viral di media sosial, seorang pria yang diduga bandar narkoba mengaku memberikan setoran uang bulanan kepada polisi di Polres Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut).
Beredar sebuah video seorang pria bernama Endar Muda Siregar dibalik jeruji besi mengatakan bahwa ia telah menyetorkan uang sebesar Rp160 juta ke Polres Labuhanbatu.
Melansir dari akun X @sutanmangara, mengunggah video memperlihatkan Endar yang berada di ruangan sel itu direkam seusai Endar menjalani sidang di Pengadilan Negeri Rantauprapat.
Baca Juga: Polda DIY Bongkar Jaringan Narkoba, 4 Tersangka dan Sabu-sabu Seberat 10 Kilogram Diamankan
"Nama Bandar Narkoba ini Endar Muda Siregar, warga Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu," tulis keterangan unggahan yang dikutip Poskota pada Senin, 3 Februari 2025.
Endar mengungkapkan rincian uang yang harus disetrokan ke beberapa bagian jabatan setiap bulannya hingga mencapai nilai ratusan juta rupiah.
"Saya itu membayar di Mapolres Labuhanbatu jumlah Rp160 juta setiap bulannya. Rp80 juta untuk Kasat kategorinya ketua kelas. Kemudian untuk Kanit Rp20 juta, untuk tim Rp8 juta per bulan," kata Endar.
Ia mengatakan bahwa uang dengan nilai fantastis itu diserahkan langsung kepada petugas berinisial R setiap tanggal 10.
Baca Juga: Kejati Jakarta Tangkap DPO Bandar Narkoba di Tangsel
"Diserahkan langsung setiap bulan setiap tanggal 10. Ada bukti-bukti transfer. Itu uang yang saya berikan ke saudara R," katanya.
Endar lantas meminta Presiden RI Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindaklanjuti anggota polisi yang menerima uang setorannya itu.
Dalam pengakuan tersebut, Endar mengaku siap dan bersedia untuk diperiksa guna mengungkap dan menyelidiki polisi yang menerima uang darinya.
"Kepada Bapak Presiden Prabowo dan Kapolri, Kasi Propam, Bapak DPR RI tolong periksa saya dengan kasus ini karena keterlibatan orang narkoba Polres Labuhanbatu ada dengan saya. Saya siap diperiksa," ucapnya.
Baca Juga: Polisi Bongkar Pabrik Rumahan Penghasil Narkoba Jenis Tembakau Sintentis dengan Omzet Rp 12 Miliar
Beredarnya video tersebut, Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon mengatakan bahwa pihaknya kini tengah menyelidiki video tersebut.
"Sedang dalam proses, sedang diselidiki. nanti kalau sudah ada hasilnya akan kami kabarin," kata Siti.