Penyakit Pneumonia ini merenggut nyawa Barbie Hsu secara tiba-tiba. (Sumber: @estherell7)

GAYA HIDUP

Mengenal Pneumoia, Penyakit yang Diidap Barbie Hsu sebelum Meninggal Dunia

Senin 03 Feb 2025, 19:12 WIB

POSKOTA.CO.ID – Diketahui bahwa penyebab kematian Barbie Hsu adalah karena penyakit pneumonia terkait influenza, saat sedang berlibur di Jepang bersama keluarganya.

Barbie yang dikenal berkat perannya sebagai Sancai dalam drama Meteor Garden (2001), meninggal dunia pada usia 48 tahun.

Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh keluarganya dalam pernyataan yang disampaikan oleh manajer yang juga adiknya, Dee Hsu. 

Kematian Barbie Hsu tentunya mengejutkan banyak penggemar. Tak sedikit pula yang bertanya-tanya mengenai seberapa berbahayanya penyakit pneumonia tersebut. 

Sebab, penyakit ini sering dianggap sebagai infeksi pernapasan biasa. Namun ternyata, dalam beberapa kasus, pneumonia bisa berakibat fatal terutama jika tidak ditangani dengan cepat.

Baca Juga: 5 Penyebab Pneumonia, Hindari Kebiasaan Ini agar Kesehatan Tubuh Tetap Terjaga

Mengenal Penyakit Pneumonia

Melansir Mayo Clinic, pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru.

Kantung udara ini bisa berisi cairan atau nanah, yang dapat membuat penderitanya mengalami batuk berdahak, demam, menggigil, hingga kesulitan bernapas. 

Penyebabnya bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, dengan gejala yang bervariasi dan bisa terasa dari ringan hingga berat.

Yang harus diwaspadai, Pneumonia dapat menyerang siapa saja, terutama bagi kelompok usia dengan risiko lebih tinggi seperti anak-anak, lansia, serta orang yang memiliki sistem imun lemah.

Dalam kasus yang lebih parah, pneumonia bisa mengakibatkan gagal napas, sepsis, atau komplikasi serius lainnya yang bisa berujung pada kematian.

Baca Juga: Menkes Sebut Tingkat Keparahan Mycoplasma Pneumonia Lebih Rendah Dari COVID-19

Gejala Pneumonia

Beberapa gejala umum pneumonia di antaranya adalah batuk berdahak atau bernanah, demam hingga menggigil, sesak napas, nyeri dada saat bernapas, batuk, kelelahan dan lemas.

Jika beberapa gejala ini muncul dan semakin memburuk, segera cari bantuan medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Pada kasus yang serius, pneumonia bisa menyebabkan peradangan parah yang mengganggu pertukaran oksigen di paru-paru.

Sehingga jika tubuh kekurangan oksigen, maka organ-organ penting seperti jantung dan otak bisa mengalami kegagalan fungsi. 

Baca Juga: Pneumonia Ditemukan di Jakarta, Pemkot Tangerang Minta Warga Waspada

Selain itu, infeksi juga dapat menyebar ke aliran darah (bakteremia) atau menyebabkan kerusakan paru-paru permanen, yang memperburuk kondisi penderita.

Kelompok yang berisiko tinggi akan bisa saja mengalami komplikasi parah pneumonia meliputi anak-anak di bawah 5 tahun dan lansia di atas 65 tahun.

Juga penderita penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, orang yang memiliki sistem imun lemah seperti pasien kanker atau HIV/AIDS, dan perokok atau penderita gangguan paru-paru.

Pneumonia karena bakteri biasanya diobati dengan antibiotik, sedangkan pneumonia akibat virus bisa sembuh dengan istirahat dan perawatan suportif.

Sedangkan pada kasus yang parah, pasien mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan oksigen tambahan atau perawatan intensif.

Tags:
gejala umum pneumoniagangguan paru-parukomplikasi parah pneumoniainfeksi pernapasanpenyakit pneumoniaMeteor GardenBarbie Hsu penyebab kematian Barbie Hsu

Fia Afifah Rahmah

Reporter

Fia Afifah Rahmah

Editor