Banyak yang mengecam perilaku pegawai BUMN tersebut karena dianggap tidak selaras dengan nilai-nilai yang digaungkan oleh Kementerian BUMN.
Beberapa warganet juga menyoroti penggunaan istilah "hororer" yang dianggap merendahkan.
Baca Juga: Viral, Juru Parkir di Karawang Cekcok dengan Pemobil, Tak Terima Diberi Uang Koin
Sejumlah netizen menilai, apa yang dilontarkan wanita dalam video itu adalah bentuk pelecehan.
"Ternyata layanan yg disediakan @BPJSKesehatanRI diremehkan oleh karyawan @Official_TIMAH dengan kode saham TINS. Sebuah koreksi buat BPJS utk memperbaiki layanan agar tidak lagi diremehkan karyawan @erickthohir @KemenBUMN," cuit akun dengan nama @tch****.