POSKOTA.CO.ID - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) baru-baru ini merilis sebuah apikasi bernama Rumah Pendidikan.
Tujuan diluncurkannya aplikasi super ini untuk meningkatkan litersasi digital dan efektivitas pembelajaran berbasis teknologi.
Selain itu, platform ini juga mengintegrasikan 986 aplikasi agar memudahkan akses bagi guru, tenaga kependidikan, kepala sekolah, operator, dinas pendidikan hingga pemangku kebijakan pendidikan Indonesia.
Adanya platform terpusat ini, meminimalisir tumpang tindih aplikasi yang saat ini tersedia dan digunakan.
Pihak Kemendikdasmen pun menegaskan bahwa tidak akan menghapus platform pendidikan yang sudah berdampak positif.
“Semoga transformasi ini menjadi tonggak penting menuju sistem pendidikan yang inovatif dan mendukung demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” ucap Sekje Kemendikdasmen Suharti, dikutip dari laman resmi Kemendikdasmen.
Saat ini, aplikasi Rumah Pendidikan ini baru tersedia versi beta (awal) dan dapat diunduh melalui Play Store atau perangkat yang bersistem Android.
Selain melalui aplikasi, akses lain untuk membuka platform ini melalui rumah.pendidikan.go.id.
Baca Juga: Cara Login dan Fitur Ruang GTK di Aplikasi Rumah Pendidikan yang Dirilis Kemendikdasmen
Fitur-Fitur Aplikasi Rumah Pendidikan
Ada sejumlah fitur yang dapat dimanfaatkan oleh murid, guru, tenaga kependidikan, pemerintah hingga orang tuan dalam aplikasi ini, yaitu:
Ruang Murid
Fitur ini untuk memberikan akses pembelajaran mendalam pada murid, terutama dalam bidang matematikan, sains dan teknologi.
Ruang Orang Tua
Fitur ini tersedia untuk mendukung peran orang tua melalui pemantauan capaian siswa dan bantuan atau bimbingan belajar siswa pada saat di rumah.
Ruang GTK
Berfungsi untuk guru dan tenaga kependidikan (GTK) guna meningkatkan kompetensi, kinerja dan kesejahteraan.
Ruang Pemerintah
Membantu untu pemerintahan daerah merumuskan kebijakan berbasis data.
Ruang Sekolah
Berfungsi untuk membantu sekolah dalam perencanaan pengambilan keputusan.
Ruang Mitra
Untuk menjalin kolaborasi dengan dunia usaha dan industri untuk inovasi pendidikan.
Ruang Bahasa
Fasilitas pelestarian Bahasa Indonesia dan pengembangan kemampuan bahasa nasional.
Baca Juga: Puluhan ASN Kemendiktisaintek Demo, Satryo Soemantri Brodjonegoro Diduga Lakukan Pemecatan Sepihak
Ruang Publik
Ruang untuk pelibatan masyarakat serta kontribusi aktif dalam mengembangkan potensi siswa.
Tiga Fase Pengembangan Aplikasi Rumah Pendidikan
Dalam rancangannya, ada tiga fase untuk pengembangan aplikasi Rumah Pendidikan, antara lain:
- Fase Pertama di tahun 2025, tahap integrasi dari 986 aplikasi menjadi menjadi portal informasi dengan fokus pada Ruang GTK, Murid, Sekolah dan Bahasa
- Fase kedua di tahun 2026-2027 yaitu tahap penguatan ekosistem melalui teknologi API dan interoperabilitas data untuk mendukung kolaborasi
- Fase ketiga di tahun 2028-2029 yaitu tahap implementasi layanan penuh, termasuk otomatisasi dokumen administratif dan layanan berbasis personalisasi