POSKOTA.CO.ID – Telegram merupakan aplikasi perpesanan dan memiliki sejumlah fitur untuk meningkatkan keamanan akun pengguna, agar tidak bisa diretas. Fitur ini bisa diaktifkan untuk membantu pengguna mencegah agar hacker tidak bisa meretas akun Telegram.
Mengamankan akun Telegram dari hacker bukan hal yang sulit dilakukan. Berikut beberapa cara untuk mencegah akun Telegram dari peretasan.
1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah
Sebagaimana WhatsApp, Telegram juga harus memasukkan nomor ponsel untuk menerima kode konfirmasi. Oleh karena itu, diperlukan verifikasi dua langkah dengan langkah-langkah berikut:
- Klik tombol menu di ujung kiri atas
- Buka “setting” kemudian “privacy and security”
- Pilih “two-step verification”
- Buat kata sandi yang rumit, kuat, dan sulit diterka
- Masukkan email yang sebaiknya email juga telah dilindungi fitur verifikasi dua langkah
- Buka email, cek kotak masuk dari Telegram, berisi “konfirmasi link”, masukkan kode verifikasi berisi enam digit angka
Baca Juga: Mafaat dari Mode Pesawat pada Hp Ini Bisa Anda Dapatkan dengan Mudah, Simak Informasinya
2. Active Session
Opsi “active session” untuk mengecek siapa yang mengakses akun Telegram, selain pemilik akun. Untuk mengaktifkannya, berikut langkah-langkah:
- Buka “setting” kemudian “privacy and security”
- Pilih opsi “active session”
- Pengguna bisa melihat versi aplikasi Telegram, model perangkat, versi OS yang digunakan, IP address, dan lokasi di mana saja yang sedang diakses
- Jika perangkat mencurigakan, segera putus akses dengan mengklik daftar perangkat lalu pilih hapus
Baca Juga: Cara Membagi Layar HP Menjadi Dua dengan Fitur Split Screen
3. Aktifkan Passcode Lock
Pengguna bisa mengaktifkan Passcode Lock dan akan diminta memasukkan kode berisi empat digit angka untuk membuka aplikasi. Cara mengaktifkan Passcode Lock, sebagai berikut:
- Buka menu “setting” kemudian “privacy and security”
- Pilih “passcode lock”
- Masukkan empat digit angka untuk mengatur passcode, ulangi lagi untuk konfirmasi
4. Password
Sebisa mungkin pengguna gunakan password yang rumit dan kombinasi angka, simbol, dan huruf kapital agar tidak mudah diterka.
Baca Juga: Ini Deretan Perangkat Honor yang Akan Rilis di Indonesia, Mulai dari HP Hingga Laptop
5. Perangkat Jailbreak
Menggunakan perangkat jailbreak atau root menjadi peluang lebih rentan disusupi peretas untuk mengambil alih perangkat, termasuk mengakses aplikasi perpesanan dan informasi sensitif lainnya.
6. Phising
Hacker bisa saja menjebak dengan cara phising atau mengaku sebagai pihak Telegram. Untuk memastikan apakah pesan tersebut benar-benar dari pihak Telegram, pastikan akun pengirim memiliki centang biru sebagai tanda diverifikasi atau tidak.
7. Abaikan Pesan Palsu
Hacker biasanya mengirimkan pesan berisi tautan palsu. Biasanya pesan berbunyi bahwa akun telah diblokir dan pengguna meminta mengklik tautan palsu untuk bisa mengaksesnya lagi. hal ini tentu saja hanya jebakan.