POSKOTA.CO.ID – Pemerintah, melalui Kementerian Sosial (Kemensos), telah mempersiapkan penyaluran saldo dana bantuan sosial (bansos) untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahap pertama tahun 2025.
Bantuan ini diberikan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong kesejahteraan masyarakat kurang mampu, terutama keluarga miskin dan rentan miskin.
Penyaluran bansos tahap ini akan dilakukan menggunakan sistem berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercantum dalam Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).
Oleh karena itu, sangat penting bagi para penerima manfaat untuk memastikan data mereka telah terverifikasi dan terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE), yang menggantikan fungsi dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Program PKH dan BPNT: Mendorong Pemerataan Sosial
Program PKH dan BPNT bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka sekaligus memperkecil kesenjangan sosial.
PKH fokus pada keluarga yang memiliki komponen tertentu, seperti ibu hamil, balita, atau anak sekolah, sementara BPNT memberikan bantuan pangan dalam bentuk saldo yang dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pokok di e-warung.
Namun, hingga kini, belum ada kepastian jadwal pencairan bansos PKH dan BPNT tahap pertama tahun 2025.
Meski begitu, pencairan diprediksi akan berlangsung antara Januari hingga Maret 2025 untuk PKH, dan pada minggu ketiga atau keempat Januari 2025 untuk BPNT.
Update Penyaluran Saldo Dana Bansos PKH BPNT
Belakangan ini, sejumlah informasi beredar di media sosial mengenai pencairan bansos tahap pertama. Namun, berdasarkan laporan dari kanal YouTube CEK BANSOS, nama-nama penerima manfaat (KPM) untuk periode 2025 belum tercatat di Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG). Artinya, penyaluran tahap pertama masih dalam tahap persiapan dan belum berlangsung.
“Penyaluran bansos PKH dan BPNT untuk tahap pertama tahun 2025 belum ada progres di SIKS-NG. Informasi yang beredar saat ini kebanyakan masih terkait periode tahun 2024,” ungkap kanal tersebut, Minggu, 19 Januari 2025.
Masyarakat diminta berhati-hati terhadap berita yang tidak bersumber dari pemerintah resmi. Informasi resmi hanya akan dirilis melalui saluran resmi Kemensos atau pendamping sosial di tingkat desa.
Syarat Penerima Bansos
Untuk menjadi penerima bansos PKH atau BPNT tahap pertama tahun 2025, ada beberapa syarat utama yang harus dipenuhi, yaitu:
- Terdaftar dalam DTSE: Data calon penerima harus masuk dalam sistem DTSE yang terintegrasi dengan berbagai sumber informasi.
- Memiliki e-KTP yang valid: e-KTP diperlukan sebagai identitas resmi untuk verifikasi.
- Berstatus keluarga miskin atau rentan miskin: Pemerintah akan melakukan survei dan verifikasi lapangan untuk menentukan status ini.
- Tidak menerima bantuan serupa dari program lain: Penerima bansos tidak boleh mendapatkan bantuan yang sama dari program sosial lain.
- Mengikuti prosedur pendaftaran: Proses ini meliputi pengumpulan dokumen, verifikasi data, hingga survei jika diperlukan.
Prediksi Jadwal Pencairan Bansos
Meskipun belum ada pengumuman resmi dari Kemensos, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pencairan PKH biasanya dilakukan setiap bulan dalam periode Januari hingga Maret.
Sedangkan BPNT diperkirakan akan cair mulai minggu ketiga Januari. Proses pencairan ini dilakukan secara bertahap untuk memastikan dana diterima oleh penerima yang berhak.
Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti informasi resmi dari Kemensos dan menghindari penyebaran berita yang belum terverifikasi.
Pastikan untuk selalu memeriksa status bansos secara berkala melalui situs resmi atau pendamping sosial di desa masing-masing.
Jadi, pastikan Anda melakukan pengecekan rutin dan mengikuti tahapan pencairan dengan cermat agar saldo dana bansos dari subsidi PKH dan BPNT tahap 1 bisa diterima sesuai ketentuan.
DISCLAIMER: Perlu ditekankan bahwa istilah "saldo dana bansos" yang disebutkan dalam artikel ini tidak merujuk pada pencairan melalui aplikasi dompet digital seperti DANA atau platform digital lainnya.