POSKOTA.CO.ID - Media sosial, khususnya Facebook, seringkali menjadi sarana penyebaran informasi yang cepat. Sayangnya, tidak semua informasi yang beredar di platform ini benar.
Baru-baru ini, telah beredar sebuah konten yang mengklaim sebagai tautan pendaftaran dan pengecekan penerima program bantuan sosial dari pemerintah.
Konten tersebut mendesak masyarakat untuk segera mendaftar sebelum batas waktu yang ditentukan.
Namun, faktanya, klaim ini adalah tidak benar dan telah ditetapkan sebagai penipuan oleh Kominfo.
Baca Juga: Waspada Hoax Bansos, Cek Fakta dan Lindungi Diri Anda dari Penipuan
Informasi Beredarnya Tautan Palsu Bantuan Sosial di Facebook
Sebuah konten di Facebook mengklaim menyediakan tautan untuk pendaftaran dan pengecekan penerima program bantuan sosial pemerintah. Konten ini biasanya disertai dengan narasi yang provokatif, seperti:
- "Segera daftar sebelum kuota habis!"
- "Kesempatan terbatas untuk mendapatkan bantuan sosial!"
- "Klik tautan ini untuk mengecek apakah Anda terdaftar sebagai penerima bantuan!"
Tampilan visualnya pun seringkali dibuat meyakinkan, dengan menggunakan logo pemerintah atau instansi terkait.
Hal ini bertujuan untuk meyakinkan korban agar percaya dan mengikuti instruksi yang diberikan.
Kominfo Tetapkan Informasi Tersebut Penipuan
Kominfo telah mengonfirmasi bahwa tautan dan informasi yang beredar tersebut adalah hoaks atau berita palsu. Tujuan dari penipuan ini bermacam-macam, antara lain:
- Mencuri data pribadi korban, seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, nomor KTP, bahkan informasi perbankan.
- Mengarahkan korban ke situs web berbahaya yang dapat menginfeksi perangkat mereka dengan malware atau perangkat lunak jahat.
- Menawarkan hadiah atau iming-iming tertentu sebagai syarat pendaftaran, padahal sebenarnya tidak ada hadiah yang diberikan.
Cara Menghindari Penipuan Bantuan Sosial di Facebook
Jangan mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial.
Selalu verifikasi kebenaran informasi tersebut melalui sumber resmi pemerintah, seperti situs web Kementerian Sosial (Kemensos) atau akun media sosial resmi pemerintah.
Hindari mengklik tautan yang tidak jelas sumbernya, terutama yang dibagikan melalui pesan pribadi atau postingan yang mencurigakan.
Waspadai ciri-ciri penipuan online, seperti penggunaan bahasa yang mendesak, iming-iming hadiah yang terlalu menggiurkan, dan permintaan data pribadi yang sensitif.
Jika Anda menemukan akun atau postingan yang mencurigakan, segera laporkan ke pihak Facebook agar dapat ditindaklanjuti.
Kesimpulan
Penipuan berkedok bantuan sosial di Facebook merupakan ancaman yang serius.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam menerima informasi.
Selalu verifikasi kebenaran informasi dan jangan mudah tergiur dengan iming-iming yang tidak masuk akal.
Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, kita dapat mencegah diri menjadi korban penipuan.