POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia akan kembali menyalurkan bantuan sosial Program Indonesia Pintar (PIP) pada tahun 2025 kepada siswa dengan NIK NISN siswa terdaftar.
Penyaluran bansos PIP termin 1 tahun 2025 akan dimulai pada Februari hingga April 2025, dan diberikan untuk siswa dari keluarga kurang mampu.
Melansir dari laman Kementerian Pendidikan, bansos PIP dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga tidak mampu agar tetap mengakses pendidikan.
Bansos PIP ini diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung.
Baca Juga: Cek Cara Daftar Penerima Bansos PIP 2025, Bisa Cairkan Dana hingga Rp1.800.000 dari Pemerintah!
Bagi siswa dari keluarga miskin atau rentan miskin yang belum terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tetap memiliki peluang mendapatkan bansos PIP dengan pengusulan di sekolah.
Menurut informasi yang dihimpun dari kanal YouTube Medi Tutorial, hingga awal tahun 2025 proses finalisasi data penerima manfaat bansos PIP telah mencapai 98 persen.
Setelah rampung seluruhnya, data ini akan diserahkan ke Badan Pusat Statistik (BPS) untuk verifikasi lebih lanjut.
Oleh karena itu, peserta didik yang berhak menerima bantuan perlu segera memastikan NIK NISN Anda telah diperbarui dengan benar agar dapat menerima pencairan dana bansos PIP.
Untuk mengecek status NIK NISN yang akan mendapatkan dana bansos PIP ini, bisa dicek secara online melalui halaman resmi PIP Kemendikbud.
Cek Bansos PIP 2025
Pengecekan penerima bantuan sosial PIP 2025 bisa dilakukan melalui halaman pip.kemdikbud.go.id dengan langkah-langkah berikut ini:
- Buka browser Anda dan masuk ke halaman resmi cek bansos PIP
- Pada halaman tersebut masukkan NIK dan NISN
- Masukkan hasil perhitungan untuk verifikasi data
- Klik Cek Penerima PIP
- Tunggu hingga sistem menunjukkan hasil penerima bansos PIP
Baca Juga: Siswa Terdata Ini Berhak Terima Dana Bansos PIP 2025 Sebesar Rp1.800.000, Cek Syaratnya!
Dengan adanya program bantuan PIP ini, diharapkan seluruh peserta didik yang membutuhkan dapat terus melanjutkan pendidikan mereka tanpa terkendala masalah biaya.