POSKOTA.CO.ID - Penyaluran bantuan sosial (bansos) kembali mulai marak pada awal tahun 2025.
Seiring dengan komitmen Pemerintah Indonesia, bantuan sosial terus disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dalam upaya memastikan bantuan sosial tepat sasaran, pemerintah memperbarui data penerima bantuan.
Termasuk untuk program bansos beras 10 kg yang akan diberikan selama enam bulan penuh di 2025.
Baca Juga: Data Bansos 2025 Berubah dari DTKS Digantikan DTSE, Bagaimana Nasib KPM yang Terdaftar Sebelumnya?
Penyesuaian Data Penerima Bansos Beras 10 Kg
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kanal YouTube INFO BANSOS, Minggu, 19 Januari 2025, untuk tahun ini penerima bantuan beras akan berbeda dari tahun sebelumnya.
Di mana pada tahun 2024, bantuan beras 10 kg diberikan kepada lebih dari 21 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Namun, di 2025 jumlah penerima beras mengalami penurunan signifikan.
Yakni hanya 16 juta KPM yang akan menerima bantuan beras selama 6 bulan, mulai dari bulan Januari hingga Juni.
Hal ini karena pemerintah melakukan penyesuaian berdasarkan data yang lebih akurat dan memperhatikan kelompok masyarakat dengan tingkat pendapatan rendah.
Alasan pengurangan jumlah penerima bantuan beras ini dijelaskan oleh Direktur Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arif Prasetyo.
Baca Juga: 6 Ciri KPM Bansos PKH dan BPNT Ini Terancam Dicabut dan Tidak Lagi Layak Menerima Bantuan
Ia mengatakan bahwa keputusan ini diambil karena terdapat penurunan jumlah penduduk miskin.
Pada Maret 2024, jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 25,22 juta orang, menurun dari tahun sebelumnya.
Pemerintah menyesuaikan jumlah penerima bantuan pangan beras (BPB) berdasarkan kelompok masyarakat yang lebih tepat sasaran, yaitu kelompok dengan tingkat kesejahteraan paling rendah.
Kriteria Penerima Bansos Beras 10 Kg
Penerima bansos beras 10 kg akan terdiri dari masyarakat yang masuk dalam kategori desil 1 dan 2, serta perempuan kepala keluarga miskin dan lansia tunggal.
Penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dapat menjadi bagian dari penerima bantuan beras jika terdaftar dalam data yang digunakan dalam penyaluran beras tahun 2025.
Pemerintah memastikan bahwa bantuan beras akan diberikan kepada masyarakat dengan pendapatan rendah menggunakan data yang telah diperbarui, yaitu data registrasi sosial ekonomi (Regsosek) dari Kementerian PPN Bapenas.
Durasi Penyaluran dan Jadwal Pencairan
Bantuan beras 10 kg akan disalurkan mulai Januari 2025 dan berlangsung hingga Juni 2025.
Program bantuan ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga keseimbangan sektor pangan dan menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
Pemerintah juga menyatakan bahwa sepanjang distribusi beras, mereka akan tetap memantau sektor hulu dan hilir untuk memastikan keberlanjutan program ini.
Selain itu, pengurangan jumlah penerima bantuan beras juga bertujuan untuk lebih efektif dalam mengendalikan inflasi pangan.
Seperti yang tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi beras sempat mencapai 5,63 persen pada September 2023.
Namun setelah penyaluran bantuan beras, inflasi beras dapat diturunkan menjadi 0,48 persen pada Desember 2023.
Dampak Positif Penyaluran Bansos Beras 10 Kg
Bantuan beras 10 kg diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap keluarga berpendapatan rendah dan menurunkan tingkat kemiskinan.
Penyaluran bantuan sosial ini juga bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan memberikan jaminan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Bantuan beras yang disalurkan selama 6 bulan di tahun 2025 merupakan bagian dari kebijakan pemerintah dalam mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Demikian informasi mengenai bansos beras 10 kg di tahun 2025.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang penyaluran bantuan sosial di tahun 2025.