POSKOTA.CO.ID – Penyanyi IU menjadi sasaran netizen yang ingin melaporkannya ke CIA. Tak sendiri, ada sederet aktor dan selebriti lain yang juga akan dilaporkan.
Pada Selasa, 17 Desember 2024, seorang netizen mengunggah daftar selebritas yang diduga menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyusul deklarasi darurat militernya.
Netizen itu mendorong orang lain untuk melaporkan selebritas dalam daftar tersebut ke Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat atau Central Intelligence Agency (CIA).
Baca Juga: 3 Fakta Madam Kim Keon Hee, Istri Presiden Korea Selatan yang Tampak Awet Muda di Usia 50 Tahun
IU dianggap telah telah menarik kemarahan netizen Korea Selatan yang condong ke politik konservatif. Dia diklaim mendukung kekuatan komunis dengan menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan.
Mereka termasuk IU, NewJeans, Yuri Girls' Generation, Moonbyul Mamamoo, girl group Stayc, komedian Park Myung-soo, dan aktor Lee Dong-wook serta Ahn Bo-hyun.
Melansir CNA, para selebritas tersebut dianggap telah mendukung protes yang menyerukan pemakzulan Yoon melalui tindakan mereka.
Sebab, IU telah menyediakan makanan dan minuman gratis untuk para pengunjuk rasa. Kemudian Yuri mendukung penggunaan lagu Girls' Generation, Into The New World untuk digunakan pengunjuk rasa.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Janji Bantu Korea Utara Jika Pyongyang Tinggalkan Program Senjata Nuklir
Lee Dong-wook, di sisi lain, membagikan kisah Instagram tentang cahaya lilin, yang diatur untuk Into The New World.
Netizen tersebut memposting tangkapan layar postingan selebriti itu sebagai laporan ke CIA. Mereka percaya tindakannya akan memicu penyelidikan dan mempersulit mereka untuk memasuki AS.
Netizen juga mulai meninggalkan komentar kebencian di halaman Instagram IU, menuduhnya tidak mengetahui nilai kebebasan.
Di sisi lain, gerai Lotteria di Ansan, Gyeonggi telah menerima lonjakan ulasan bintang lima yang ironis setelah dilaporkan bahwa pejabat tinggi militer bertemu di sana.
Baca Juga: Dampak K-Pop Dipuji Presiden Korea Selatan Saat Kunjungan ke Timur Tengah
Hal ini dilakukan dua hari sebelum Yoon mengumumkan darurat militer, untuk membahas bagaimana mereka akan melaksanakan rencana Yoon.
Sebelumnya, penyidik Korea Selatan menangkap Presiden Yoon Suk Yeol pada Rabu, 15 Januari 2025 karena tuduhan pemberontakan buntut deklarasi darurat militer pada Desember 2024 lalu.
Sebelum penangkapan, pasukan pengamanan presiden dan penyidik sempat baku hantam. Penyidik mendatangi kediaman Yoon untuk melaksanakan surat perintah penangkapan presiden.
Alasan penahanan Presiden Yon tersebut adalah karena adanya tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan.