POSKOTA.CO.ID - Saldo dana bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 1 tahun 2025 tentu sudah ditunggu-tunggu pencairannya oleh sebagian Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Tidak semua pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk Elektronik (eKTP) akan mendapatkan salah satu Bansos Kemensos tersebut.
Mengutip kanal YouTube Naura Vlog pada Kamis, 16 Januari 2025, terdapat 480.000 KPM terkena graduasi atau tidak akan menerima pencairan Bansos PKH kembali lada 2025 karena dianggap sudah tidak memenuhi kriteria penerima.
“KPM PKH di graduasi di tahun 2025 ada sebanyak 480.000 KPM. Jadi cukup banyak sekali ya, karena ada perubahan juga dari DTKS menjadi DTSE,” kata Naura Vlog, dikutip dari video yang diunggah pada Rabu, 15 Januari 2025.
Baca Juga: Melalui Program Bansos PKH, Mensos Targetkan 2.660 KPM Graduasi dari Kemiskinan
Kendati demikian, mengutip kanal YouTube CEK BANSOS, bantuan ini tetap menargetkan 10 juta keluarga miskin atau rentan untuk memperoleh kesejahteraan.
“KPM yang berjumlah 10 juta KPM dengan anggaran nilai sebesar 28,7 triliun artinya jumlah untuk penerima KPM PKH maupun BPNTini masih akan sama kurang lebih dengan di tahun 2024 kemarin,” kata CEK BANSOS di video yang diunggah pada Kamis, 16 Januari 2025.
Update Informasi Pencairan Saldo Dana Bansos PKH Tahap 1 2025
Meski ada kabar KPM yang graduasi, namun lemerintah masih menggunakan Data Terladu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai acuan dalam menentukan penerima Bansos PKH tahap ke-1 tahun 2025.
Hal tersebut dikarenakan Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE) yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS) belum 100 persen rampung.
Jadi Anda bisa mengecek status penerima melalui situs web cekbansos.kemensos.go.id atau langsung melihatnya di akun Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).
Akun SIKS-NG hanya dimiliki pendamping sosial dan operator desa sehingga Anda bisa tanya pihak bersangkutan untuk memastikan terdaftar sebagai KPM PKH atau tidak.
Namun setelah melakukan pengecekan per 16 Januari 2025, belum ada pembaharuan data di SIKS-NG sehingga masih tampil periode pencairan terakhir yaitu hingga Desember 2024.
“Statusnya masih sama, belum ada untuk perubahan. Artinya, ini memang kita masih menunggu instruksi resmi dari pihak Kemensos RI untuk regulasi penyakuran untuk tahap 1, mudah-mudah di minggu ke-3 atau ke-4 segera ada hilal,” lanjut CEK BANSOS.
Besaran Nominal Saldo Dana Bansos PKH Tahun 2025
Melansir akun Instagram Kemensos RI, Bansos PKH gahun 2025 akan dicairkan per 3 bulan sekali melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang tersambung dengan Bank Himbara.
Apabila belum memiliki KKS, maka banyuan tetap dicairkan melalui PT Pos Indonesia sambil menunggu proses pembukaan rekening kolektif (burekol) rampung merata.
Berikut besaran saldo dana bansos PKH alokasi pencairan 3 bulan:
- Balita usia 0-6 tahun: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun
- Ibu hamil dan masa nifas: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun
- Siswa SD: Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun
- Siswa SMP: Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun
- Siswa SMA: Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun
- Lansia 70 tahun ke atas: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun
- Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun
- Demikian informasi yang dapat Anda simak terkait pencairan saldo dana bansos PKH tahap 1 tahun 2025, semoga bermanfaat.
DISCLAIMER: Pencairan bansos diakukan secara bertahap sehingga tidak semua orang dapat meraih bantuan pada hari yang sama.
Saldo dana yang dimaksud dalam artikel ini adalah nominal bantuan yang cair dari Kemensos, bukan ke dompet elektronik DANA.