POSKOTA.CO.ID – Penangkapan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, menjadi sorotan publik setelah proses dramatis yang melibatkan ribuan aparat kepolisian.
Kejadian ini berlangsung pada Rabu pagi, 15 Januari 2025, di kediamannya yang terletak di kawasan Hanamdong, Seoul.
Berikut adalah rangkuman informasi lengkapnya:
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Dilarang ke Luar Negeri Buntut Pengumuman Darurat Militer Pekan Lalu
Penangkapan yang Dramatis
Proses penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol berlangsung selama kurang lebih tiga jam dan melibatkan sekitar 3.200 aparat kepolisian.
Aparat tidak hanya terdiri dari polisi, tetapi juga penyidik badan anti-korupsi Korea Selatan, yang dikenal memiliki peran seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Indonesia.
Penangkapan ini menjadi peristiwa fenomenal karena skala operasi yang besar dan tingkat kerusuhan yang terjadi.
Bentrokan dengan Pendukung Presiden
Dalam upaya penangkapan tersebut, aparat menghadapi perlawanan dari para pendukung Presiden Yoon.
Kerusuhan terjadi di sekitar kompleks kediaman presiden, dengan para pendukung yang mencoba menghalangi aparat untuk memasuki area tersebut.
Bentrokan fisik antara pihak kepolisian, penyidik, dan pendukung presiden pun tak terelakkan.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Umumkan Darurat Militer Secara Tiba-tiba di Stasiun Televisi
Operasi di Kompleks Hanamdong
Ratusan aparat terlihat memasuki kompleks rumah kepresidenan Hanamdong pada pagi hari dengan menggunakan tangga dan alat pemotong kawat.
Langkah ini dilakukan untuk melewati barikade yang dibuat oleh para pendukung Presiden Yoon. Situasi di lapangan sangat menegangkan, dengan suasana yang penuh emosi dari kedua belah pihak.
Upaya Penangkapan Sebelumnya
Penangkapan Presiden Yoon bukanlah kejadian pertama. Sebelumnya, pada awal tahun 2025, aparat telah mencoba menangkapnya, tetapi upaya tersebut gagal.
Kali ini, dengan melibatkan ribuan personel dan peralatan khusus, aparat akhirnya berhasil menahan Presiden Yoon.
Baca Juga: Korea Utara Rentas Email Ajudan Pribadi Presiden Korea Selatan
Kontroversi dan Reaksi Publik
Kasus ini menarik perhatian luas dari masyarakat Korea Selatan dan media internasional. Banyak pihak mempertanyakan langkah besar-besaran yang diambil oleh aparat penegak hukum, sementara yang lain mendukung tindakan tersebut sebagai bagian dari upaya pemberantasan korupsi.
Penangkapan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mencerminkan kompleksitas dan tantangan dalam menangani kasus-kasus tingkat tinggi yang melibatkan tokoh besar.
Dengan ribuan aparat yang terlibat dan suasana yang penuh kerusuhan, peristiwa ini akan menjadi salah satu momen penting dalam sejarah politik Korea Selatan.