ADVERTISEMENT

Korea Utara Rentas Email Ajudan Pribadi Presiden Korea Selatan

Kamis, 15 Februari 2024 16:09 WIB

Share
Korut Bakal tingkatkan produksi nuklir. (Foto/Yonhap News Agency)
Korut Bakal tingkatkan produksi nuklir. (Foto/Yonhap News Agency)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Korea Utara dilaporkan telah merentas email pribadi milik ajudan presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol.

Melansir BBC News, perentasan ini terjadi menjelang kunjungan kenegaraan Presiden Yoon Suk Yeol ke Inggris pada November 2023 lalu.

Ajudan Presiden Yoon Suk Yeol itu direntas, usai menggunakan email pribadinya untuk melakukan sebuah perkerjaan resmi. 

Menurut media lokal Korea Selatan, sang perentas telah mengakses jadwal perjalanan dan mencuri pesan yang dikirim oleh Presiden Yoon Suk Yeol.

Kendati demikian, pihak kepresidenan Korea Selatan tidak mengatakan mengenai infomasi apa saja yang telah dicuri. 

“Pelanggaran ini disebabkan oleh pelanggaran peraturan keamanan yang ceroboh oleh seorang administrator yang menggunakan email komersial untuk tujuan kerja,” kata mereka dikutip BBCNews, Kamis (15/2/2024).

Sarana canggih yang dipakai Korea Utara dikabarkan digunakan untuk perentasan dunia Maya, guna mencuri uang dan informasi.

Para perentas tersebut seringkali berusaha mencuri sejumlah besar uang dalam bentuk kripto, untuk mendanai rezim dan program senjata nuklir.

Untuk itu, Pyongyang telah dikenakan sanksi internasional ekstrem. Sebab, diperkirakan telah mencuri sebanyak 3 miliar dolar sejak 2016 lalu.

Tak hanya itu, perentasan tersebut dilakukan Korea Utara untuk mencuri rahasia negara lain, termasuk rincian teknologi senjata canggih. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ashley Angelina Kaesang
Editor: Ashley Angelina Kaesang
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT