Anggota TNI AD di NTT nekat bunuh diri diduga karena tuntutan mahar dari orang tua sang kekasih.(Sumber ilustrasi: ABP Live)

Daerah

Anggota TNI di NTT Nekat Bunuh Diri, Diduga Tak Sanggup Penuhi Tuntutan Mahar

Rabu 15 Jan 2025, 07:33 WIB

ROTE NDAO, POSKOTA.CO.ID - Seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) berinisial AT, 24 tahun ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri di pohon asam.

Kejadian itu terjadi di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, 12 Januari 2025.

Melansir dari akun X @Heraloebss, mengunggah sebuah video yang direkam oleh warga menemukan AT dalam kondisi yang sudah tidak bernyawa di sebuah pohon pada pagi hari.

"Ada orang gantung diri di depan perumahan Lakune, Rote Ndao pagi ini hari Minggu," kata si perekam yang dikutip Poskota pada Rabu, 15 Januari 2025.

Baca Juga: Sebelum Gantung Diri, Suami di Ciputat Timur Tangsel Habisi Anak-Istri

Berdasarkan narasi dan informasi yang beredar, AT nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena tertekan dengan tuntutan mahar yang terlalu tinggi dari orang tua sang kekasih.

"Diduga frustasi atas tuntutan mahar adat senilai Rp250 juta oleh keluarga pacarnya," tulisnya.

Kabar duka seorang prajurit TNI itu juga dikonfirmasi oleh Komandan Korem (Darem) 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes yang mengatakan bahwa benar AT merupakan anggotanya.

Ia mengatakan motif sementara AT nekat gantung diri karena tidak memiliki tabungan yang cukup untuk memenuhi tuntutan mahar orang tua kekasihnya.

Baca Juga: Terungkap Kematian Suami Istri, Sebelum Gantung Diri Suami Habisi Istrinya dengan Dibekap Bantal

"Tuntutan orang tua pacar agar menyiapkan mahar Rp250 juta sebelum menikah," kata Nunes.

Pasalnya, dikatakan bahwa sebelum mengakhiri hidupnya, AT sempat bercerita kepada rekannya soal masalah asmaranya pada Sabtu, 11 Januari 2025 sekitar pukul 22.50 WITA, ia curhat bahwa tidak sanggup untuk memenuhi tuntutan mahar tersebut.

Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiano mengatakan bahwa pihaknya langsung ke TKP seusai menerima laporan.

Saat polisi sampai di TKP, ditemukan AT dan menemukan sendal, topi, handphone yang tergeletak di bawah pohon asam.

Baca Juga: Tak Punya Uang Buat Berobat, Lansia di Tambun Selatan Gantung Diri

Jenazah AT langsung dievakuasi ke RSUD Ba'a untuk dilakukan visum. Hasil visum mengungkapkan bahwa leher korban patah.

Jangan sesekali remehkan depresi! Tindakan bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tidak ada yang membantu. Jika memiliki masalah berat, jangan menyerah dan hindari keputusan untuk mengakhiri hidup.

Kamu tidak sendiri, ada banyak orang yang peduli. Kamu bisa melakukan konsultasi kesehatan jiwa gratis secara daring via laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id yang bisa ditindaklanjuti dengan konsultasi ke psikolog di puskesmas terdekat.

Bisa juga menghubungi Yayasan Pulih: (021) 78842580, Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454, LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293.

Tags:
anggota TNI bunuh diribunuh diriNusa Tenggara Timur (NTT)TNI gantung diriTNI gantung diri di Rote NdaoTNI AD

Iko Sara Hosa

Reporter

Iko Sara Hosa

Editor