Tak terasa program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah berjalan lebih sepekan sejak dimulai serentak di sejumlah daerah, 6 Januari 2025 lalu.
Sudah ratusan ribu penerima manfaat program MBG, diharapkan pada Maret bulan depan sudah menyasar sekitar 3 juta orang.
Program MBG akan terus diperluas dan diperbanyak hingga menjangkau 82,9 juta penerima manfaat pada tahun 2029.
“Ada hal menarik di tengah pelaksanaan program MBG itu,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya mas Bro dan bang Yudi.
“Apa itu?,” tanya Yudi.
“Di tengah pelaksanaan program MBG, terekam suka cita siswa yang diungkapkan lewat surat yang dikirim kepada Presiden Prabowo Subianto,” ujar Heri.
“Betul. Setidaknya terdapat tiga siswa SD yang menulis surat kepada Presiden Prabowo melalui secarik kertas yang disisipkan di ompreng, kotak makan yang berbahan stainless steel,” tambah mas Bro.
Seperti diberitakan, mereka adalah Regita, siswa kelas 3 di SDN Cilangkap 8, Depok, Jawa Barat. Dua lainnya, Aliya (siswa kelas 5) dan Alenna (siswa kelas 6 di SDN Cilangkap 8).
Isi surat tentu berbeda, tetapi makna yang hendak disampaikan sama sebagai ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto.
Berikut petikan surat tersebut, ”Makasih ya, Pak Prabowo atas semua makanannya. Jadi, aku bisa nabung karena uang jajanku enggak habis,” tulis Regita.
"Makasih ya Pak Prabowo, makanannya enak, mantap. I love you," tulis Aliya dengan menyertakan dua gambar hati berwarna merah dan merah jambu.
"Terima kasih ya Pak Prabowo atas makanan gratisnya. Semoga Bapak sehat selalu ya. I love you," tulis Alenna.
“Itulah petikan isi surat. Itulah ungkapan yang tulus dari anak-anak, tanpa dibuat-buat,” kata Heri.
“Itu ungkapan suka cita karena memperoleh makanan bergizi ketika istirahat siang. Uang saku dari orang tua bisa ditabung. Suka cita makan bergizi gratis, ucapan terima kasih dari ketiga siswa SD tadi, menjadi gambaran umum dari siswa lainnya,” kata mas Bro.
“Kalau anak – anak sudah mencintai presidennya, siapa berani melarang.. ,” tambah Yudi.
“Anak nggak akan bohong., suka dibilang suka, senang dibilang senang, nggak senang pun akan bilang terus terang,” ujar Heri.
“Perlu juga sekiranya para siswa yang berkirim surat kepada Presiden Prabowo, suatu saat diundang ke Istana Negara. Misalnya momen jelang HUT RI,” kata Yudi.
“Usulan kalian boleh juga. Semoga didengar stafnya Pak Prabowo,” ujar mas Bro. (Joko Lestari).