Seperti dijanjikan, Pramono Anung, segera mengumumkan tim transisi setelah dirinya ditetapkan oleh KPU sebagai Gubernur Jakarta terpilih.

Tim transisi yang diakuinya terdiri dari kalangan profesional tersebut akan bekerja mulai sekarang hingga pelantikan Pramono Anung – Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Sebagaimana namanya, tim transisi yang terdiri dari 18 orang itu bertugas menyiapkan peralihan pemerintahan provinsi (Pemprov) DKJ dari yang lama kepada yang baru.

“Setelah diumumkan, tim transisi mulai beraksi, langsung bekerja menyiapkan segala sesuatunya karena waktunya cukup singkat, sekitar 2 bulan,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.

“Kira – kira apa saja yang disiapkan ya?,” tanya Yudi.

“Yang pasti banyak hal, baik menyangkut kebijakan makro, masalah teknis dan program kerja seperti yang telah dijanjikan kepada warga Jakarta,” kata Heri.

“Nah, soal janji ini yang tak boleh dilupakan, bahkan harus menjadi prioritas” kata Yudi.

“Yang jelas dengan adanya tim transisi yang menyiapkan segala sesuatunya, begitu resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKJ, bisa langsung bekerja, nggak ada lagi adaptasi kebijakan,” urai mas Bro.

“Betul juga, dulu pasca penetapan pasangan presiden dan wapres terpilih juga dibentuk tim transisi pemerintahan sehingga begitu dilantik langsung action,” kata Heri.

“Kalau pasca pelantikan presiden dan wapres, ada pembentukan kabinet baru, apakah setelah pelantikan gubernur – wakil gubernur, akan ada pelantikan pejabat baru?,” tanya Yudi.

“Wah.. kalau soal perombakan jabatan pada eselon tertentu menjadi kewenangan gubernur yang bersangkutan. Begitupun ketika hendak mengangkat staf khusus untuk memperlancar tugas- tugasnya,” kata mas Bro.