POSKOTA.CO.ID - Setelah lama dinantikan, pemerintah akhirnya memberikan titik terang terkait pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM).
Mekanisme baru tengah dirancang, yang memanfaatkan teknologi berbasis barcode untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan mendorong penerima membelanjakan dana sesuai ketentuan.
Dalam skema ini, setiap penerima BLT BBM diwajibkan membuka rekening bank sebagai sarana pencairan dana.
Dana yang diterima tidak bisa digunakan untuk pembelian sembarangan, tetapi hanya untuk kebutuhan tertentu yang telah ditentukan oleh pemerintah, seperti bahan pangan pokok di wilayah pedesaan.
Melansir informasi dari kanal YouTube 'Info Bansos' pada, pada 14 Januari 2025, sistem ini dirancang sepenuhnya oleh para ahli teknologi Indonesia, melibatkan sekitar 300 tenaga kerja dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), dan Telkom.
Perputaran uang dari BLT BBM akan tetap berada di desa, yang dapat mempersempit kesenjangan ekonomi antara desa dan kota. Diperkirakan, perputaran dana di satu desa bisa mencapai Rp9 miliar, yang mencakup BLT dan program makan bergizi gratis.
Dalam pengawasan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akan melakukan audit berkala untuk memastikan transparansi dan efektivitas penyaluran bantuan. Namun, ditekankan bahwa pentingnya menjaga integritas program ini agar bantuan cepat dan tepat sasaran.
Digitalisasi pada sistem bantuan sosial bertujuan untuk meningkatkan efisiensi anggaran negara.
Melalui e-katalog dan sinkronisasi data penerima, pemerintah berharap bantuan bisa lebih tepat sasaran dan mengoptimalkan belanja negara.
Skema subsidi BBM yang baru akan diumumkan pada 2025. Pemerintah masih menunggu finalisasi data dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan penerima subsidi tepat sasaran.
Ada tiga opsi yang dipertimbangkan untuk penyaluran subsidi:
- Mengalihkan subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai.
- Mempertahankan subsidi dalam bentuk barang.
- Menaikkan harga BBM subsidi.
Tujuannya adalah meningkatkan akurasi penyaluran dan mengurangi ketidaktepatan yang selama ini mencapai 20 hingga 30 persen.
Pemerintah menegaskan bahwa data penerima subsidi harus benar untuk memastikan bantuan menyasar mereka yang benar-benar membutuhkan.
Baca Juga: Cara Cek Penerimaan Bansos BPNT Kemensos, Cukup Gunakan Hp
Besaran Nominal Dana Bansos BLT BBM 2025
Untuk setiap masyarakat yang terdaftar sebagai penerima manfaat program bansos BLT BBM, khususnya untuk tahap 1 tahun 2025, pemerintah akan memberikan bantuan tersebut dalam bentuk dana dengan nominal sebesar Rp.300.000 per bulan.
Namun, apabila bantuan ini dirapel menjadi dua bulan sekaligus atau periode Januari-Februari 2025, maka total dana bantuan yang dapat diterima yaitu sebesar Rp.600.000.
Cara Mencairkan Dana Bansos BLT BBM Tahap 1 Tahun 2025
Masyarakat yang sebagai penerima bansos BLT BBM dapat mencairkan bantuan dana dengan dua cara.
- Dapat langsung mengunjungi bank penyalur seperti Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, serta Bank BTN.
- Jika masyarakat tidak memiliki rekening bank, proses pencairan dana bansos BLT BBM juga dapat dilakukan melalui kantor pos terdekat.
Jadwal pencairan BLT BBM beserta besaran dana yang akan diterima masih menunggu pengumuman resmi.
Informasi ini menjadi kabar yang dinantikan banyak pihak. Kita akan terus memantau perkembangan terkait waktu pencairan dan jumlah bantuan yang diterima setiap keluarga penerima manfaat.