POSKOTA.CO.ID - Pemerintah akan kembali menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada periode awal tahun 2025 di bulan Januari hingga Maret.
Bagi penerima manfaat, pastikan Anda sudah menyiapkan dokumen penting.
Yakni Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta Kartu Keluarga (KK), karena kedua dokumen ini diperlukan saat pengambilan bantuan yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Menurut informasi dari laman Facebook Pendamping Sosial, Jihan Nabila, kemungkinan penyaluran saldo dana bansos lewat Pos Indonesia masih dilakukan.
Pasalnya, sebagian besar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) belum memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Selain itu, tidak sedikit pula penerima manfaat di pelosok Indonesia bisa mencairkan dana bansos mereka untuk datang ke kantor Pos atau balai desa. Karena terkendalanya akses mobilitas.
Penyaluran melalui PT Pos masih diperlukan untuk menjangkau penerima manfaat yang sakit.
Akan tetapi, hingga saat ini belum ada jadwal pasti mengenai pembagian dana bantuan.
Hal tersebut terpantau di Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG), di mana statusnya belum berubah.
"Status di SIKS-NG masih menampilkan periode penyaluran tahun lalu, yakni November-Desember untuk pencairan dua bulan sekali melalui KKS," paparnya seperti dikutip Senin, 13 Januari 2025.
Jika menilik dari jadwal pencairan bantuan sosial sebelumnya, penyaluran bansos biasanya dilakukan mulai minggu ketiga per periodenya.
Baca Juga: BLT BBM 2025 Rp600.000 Segera Cair, Cek Syarat dan Jadwal Pencairan via PT Pos
Perlu dicatat bahwa jadwal pembagian bantuan sosial dapat berbeda-beda antara daerah satu dengan yang lainnya, sehingga dana bantuan tidak akan diterima secara serentak.
Nominal Dana Bansos BPNT
Selain dicairkan tiga bulan sekali, dana bansos BPNT diberikan untuk alokasi per dua bulan dengan nilai Rp400.000.
Nominal ini disalurkan via KKS yang terhubung dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Mandiri.
Akan tetapi, ada kemungkinan lain di mana pemerintah akan menyalurkan bansos BPNT per bulan dengan besaran Rp200.000 di tahun 2025 ini.
Program bantuan BPNT ditujukan bagi keluarga dengan kondisi sosial ekonomi yang berada di 25 persen terbawah di masing-masing daerah.
Dana bansos yang diberikan pemerintah itu diharapkan dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pangan sehari-hari, seperti beras, telur, dan bahan pokok lainnya.
Cara Mengecek Status Penerima Bansos BPNT
Untuk mengetahui apakah Anda terdaftar sebagai penerima bantuan BPNT, Anda bisa melakukan pengecekan secara online melalui situs resmi Kemensos. Berikut panduannya:
1. Kunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id melalui browser di handphone Anda.
2. Isi data penerima manfaat, mulai dari Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, hingga Desa/Kelurahan.
3. Ketikkan nama penerima manfaat sesuai dengan data di KTP.
4. Masukkan kode verifikasi yang muncul di kolom “Kotak Kode”.
5. Tekan tombol "Cari Data" dan tunggu beberapa saat hingga hasilnya muncul.
Baca Juga: 7 Kriteria Siswa Ini Dapat Rp1.800.000 dari PIP Kemendikbud 2024 Tanpa Terdaftar DTKS Kemensos
6. Sistem akan mencari dan menampilkan data apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos atau tidak berdasarkan informasi yang Anda masukkan.
Dengan cara ini, Anda dapat memastikan apakah Anda berhak menerima bantuan sosial BPNT pada tahun 2025 atau tidak.
Sekian informasi mengenai bansos BPNT untuk penyaluran tiga bulan sekali melalui PT Pos Indonesia senilai Rp600.000 yang rencananya akan kembali disalurkan.