POSKOTA.CO.ID - Kabar gembira bagi pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP milik Anda yang tercatat sebagai penerima saldo dana bansos dari Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 1 2025.
Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memenuhi kriteria, penyaluran saldo dana bansos hingga Rp1.400.000 dari PKH tahap 1 akan segera dilakukan.
Dana bansos dari subsidi Pemerintah ini akan ditransfer langsung ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang terhubung dengan data milik KPM.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Gania Vlog pada Kamis, 9 Januari 2025, proses pencairan bantuan PKH tahap 1 tinggal menghitung hari.
"Pemerintah akan segera menyalurkan bantuan langsung ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) merah putih Anda," demikian keterangan yang disampaikan Gania Vlog.
Pemerintah sendiri memberikan bantuan dengan nominal yang bervariasi pada tahap 1 2025, dan salah satunya mencapai Rp1.400.000.
Bantuan sosial sebesar itu ditujukan untuk KPM yang memiliki satu anak dengan disabilitas berat, satu lansia, dan satu anak SMP dalam keluarga
Tidak hanya itu, ada beberapa kategori lainnya yang juga akan mendapatkan saldo dana bansos dengan nominal yang sesuai kriteria KPM.
Oleh karenanya, mendekati pencairan saldo PKH Tahap 1 2025, penting bagi mengecek status NIK e-KTP milik Anda di situs resmi cek bansos kemensos untuk mengetahui detailnya.
Rincian Bansos PKH Tahap 1 Tahun 2025
Berikut adalah rincian lengkap nominal saldo dana bansos dari subsidi PKH Tahap 1 tahun 2025 yang bisa Anda simak selengkapnya.
1. Rp150.000
Bantuan ini ditujukan khusus untuk KPM yang memiliki komponen anak sekolah SD dalam keluarganya. Proses pencairan ini dilakukan setiap dua bulan sekali melalui rekening KKS merah putih.
2. Rp583.000
Nominal yang akan diterima oleh KPM yang memiliki satu anak SMP dan satu anak SMA di keluarganya. Bantuan tersebut juga diprediksi dicairkan dua bulan sekali, langsung ke rekening KKS.
3. Rp1.050.000
Kategori bantuan sosial ini sendiri ditujukan untuk KPM dengan satu anak disabilitas berat, satu lansia, dan satu anak SMP.
Besaran bantuan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian khusus bagi kelompok rentan.
4. Rp1.400.000
Terakhir bansos terbesar di tahap 1 tahun 2025 diberikan kepada KPM yang memiliki dua anak usia dini (balita) dan satu lansia dalam keluarganya dengan besaran Rp1.400.000.
Baca Juga: UPDATE! 4 Bansos Cair Hari Ini 8 Januari 2025, Termasuk PKH dan BPNT
Cara Cek Penerima Bansos PKH
Untuk mengecek mengecek status penerimaan Anda, berikut panduan langkah demi langkah yang bisa disimak selengkapnya.
1. Buka Situs Resmi Cek Bansos
Akses laman resmi cek bantuan sosial melalui cekbansos.kemensos.go.id menggunakan perangkat yang terkoneksi internet, seperti ponsel, tablet, atau komputer.
2. Isi Informasi Tempat Tinggal
Di halaman utama, masukkan data alamat tempat tinggal Anda secara lengkap sesuai KTP, seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan.
3. Masukkan Nama Sesuai KTP
Ketik nama lengkap Anda di kolom yang tersedia. Pastikan nama yang dimasukkan sesuai dengan nama yang tercantum pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk memastikan keakuratan pencarian data.
4. Klik Tombol "Cari Data"
Tekan tombol Cari Data untuk memulai proses pencarian. Sistem akan memproses informasi yang Anda masukkan untuk memeriksa status Anda.
5. Tunggu Hasil Pencarian
Setelah beberapa saat, hasil pencarian akan ditampilkan. Anda akan mengetahui apakah Anda termasuk dalam daftar penerima Bansos PKH Januari 2025 atau tidak.
Pastikan informasi yang dimasukkan benar dan sesuai dokumen resmi untuk menghindari kesalahan dalam pencarian data.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengetahui status penerimaan bansos PKH tahap 1 2025.
DISCLAIMER: Penggunaan kata "Anda" dalam judul artikel ini secara spesifik ditujukan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai penerima bansos.
Disamping itu, perlu ditekankan juga bahwa istilah "saldo dana bansos" yang disebutkan dalam artikel ini tidak merujuk pada pencairan melalui aplikasi dompet digital seperti DANA atau platform digital lainnya.