POSKOTA.CO.ID - Pemerintah memastikan bahwa bantuan sosial (bansos) akan tersalurkan secara merata kepada keluarga yang membutuhkan di 26 provinsi di Indonesia dan dapat diterima tepat sasaran tanpa ada hambatan.
Program bantuan ini mencakup Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, dengan besaran mulai dari Rp150.000, Rp300.000, hingga Rp600.000 per bulan. Selain itu, masyarakat juga dapat memantau saldo Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap pertama.
Dilansir dari channel YouTube 'Naura Vlog' berdasarkan informasi terbaru, bantuan sosial tunai dan non-tunai sudah mulai disalurkan sejak awal 2025. BLT BBM, yang merupakan bagian dari program perlindungan sosial, diprioritaskan untuk keluarga penerima manfaat.
Hingga saat ini, 26 provinsi telah menerima distribusi bansos dengan total kisaran nilai Rp300.000 per bulan. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat menghadapi kebutuhan hidup sehari-hari.
Selain BLT BBM, pemerintah juga meluncurkan program makan bergizi gratis yang ditujukan untuk anak sekolah, balita, serta ibu hamil.
Program ini telah didistribusikan ke berbagai wilayah, termasuk Aceh, Bali, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan banyak lainnya.
Program ini dirancang untuk mencukupi sepertiga kebutuhan kalori harian penerima dengan menyediakan makanan bergizi, seperti ayam, telur, susu, dan sayuran. Target penerima manfaat meliputi siswa SD hingga SMA, balita, dan ibu menyusui.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak untuk mencegah stunting, tetapi juga untuk memberdayakan UMKM di daerah.
Dengan anggaran Rp71 triliun yang dialokasikan dalam RAPBN 2025, tahap awal pelaksanaan program mencakup tiga juta porsi makanan bergizi yang akan terus ditingkatkan. Sebanyak 85 satuan pelayanan makanan telah dibentuk untuk mendukung pelaksanaan program ini.
Program makan bergizi gratis ini turut menciptakan lapangan kerja baru, mulai dari koki, pengemas makanan, pengantar, hingga petugas pengawas dan manajemen. Diperkirakan ada lebih dari 1.300 orang yang terlibat, membuka peluang ekonomi baru di daerah-daerah yang berpartisipasi.
Terkait BLT BBM 2025, penyalurannya telah mencapai 99% dan tinggal menunggu pengumuman resmi dari Presiden. Meskipun belum ada ketentuan jumlah nominal yang pasti, besaran bantuan diperkirakan serupa dengan tahun 2022, yaitu Rp150.000 per bulan selama empat bulan atau total Rp600.000 per tahap.
Pencairan ini akan membantu keluarga penerima manfaat memenuhi kebutuhan sehari-hari selama periode yang ditentukan. Sementara itu, pengecekan saldo tahap pertama untuk PKH dan BPNT melalui aplikasi saat ini belum menunjukkan pergerakan atau perubahan saldo.
erator desa, supervisor, dan pendamping sosial masih memantau proses pencairan yang belum dimulai. Pemerintah terus mengupayakan percepatan penyaluran untuk memastikan bantuan segera diterima oleh masyarakat yang berhak.
Baca Juga: 9 Kriteria Penerima Manfaat yang Tidak Lagi Berhak Mendapatkan Bansos PKH dan BPNT di 2025
Mekanisme Penyaluran BLT BBM
Metode Penyaluran Penyaluran dana BLT BBM dilakukan dengan dua cara:
- Melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang terhubung ke bank-bank Himbara, yaitu BRI, BNI, Mandiri, dan BTN.
- Melalui Kantor Pos Indonesia bagi penerima yang tidak memiliki rekening bank.
Tanpa Biaya Administrasi: Pemerintah memastikan seluruh proses pencairan BLT BBM bebas biaya administrasi, sehingga penerima dapat menerima bantuan secara penuh.
Cara Mengecek Status Penerima BLT BBM
Masyarakat dapat mengetahui status penerimaan bantuan dengan dua metode berikut:
Lewat Aplikasi Cek Bansos
- Unduh aplikasi Cek Bansos melalui Google Play Store.
- Login menggunakan data KTP dan Kartu Keluarga (KK).
- Pilih provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa tempat tinggal.
- Klik "Cari Data" untuk melihat informasi status bantuan.
Melalui Situs Resmi Kemensos
- Kunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan nama lengkap, NIK, serta data lain sesuai KTP.
- Klik "Cari Data" dan tunggu hasil pencariannya.
Baca Juga: KPM Bansos PKH BPNT 2025 Periksa Daftar Penerima dan Penuhi Syarat Berikut!
Kriteria Penerima BLT BBM BLT BBM diberikan kepada warga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Penerima juga harus memenuhi beberapa kriteria berikut:
- Berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin.
- Merupakan peserta Program Keluarga Harapan (PKH) atau Kartu Sembako.
- Bukan anggota ASN, TNI, atau Polri.
Masyarakat yang merasa memenuhi syarat namun belum terdaftar dapat mengajukan diri melalui kantor desa atau kelurahan setempat dengan membawa dokumen berupa KTP dan KK.
Dengan adanya program bansos BLT BBM ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga BBM. Dana yang diterima diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pokok, transportasi, dan pengeluaran penting lainnya.
Dengan pelaksanaan yang transparan dan tepat sasaran, program ini menjadi langkah nyata pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan secara ekonomi.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda penerima bantuan dan memanfaatkan program bansos ini sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan.