TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Polisi mengungkap hasil penyelidikan suami yang menghabisi nyawa anak dan istri sebelum tewas bunuh diri di kawasan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin mengatakan, korban suami sempat mengungjungi situs berisi cara melakukan pembunuhan.
"Pada tanggal 14 Desember 2024, pengguna barang bukti dalam hal ini AF sempat mengunjungi situs website 'how easy to kill someone with knife'," kata Kemas di Mapolsek Ciputat Timur, Selasa, 7 Januari 2025.
Selain itu, kata Kemas, korban suami mengakses website berjudul 'penjelasan dokter soal racun yang ditenggak juragan sepatu di Mojokerto'.
Baca Juga: Sebelum Gantung Diri, Suami di Ciputat Timur Tangsel Habisi Anak-Istri
"Berdasarkan analisa, digital forensik tidak ditemukan adanya ancaman terhadap korban di hp tersebut," ungkapnya.
Kemas mengungkapkan, polisi juga menemukan jejak digital pada hp berisi keluhan korban kesulitan melunasi utang pinjaman online (pinjol).
"Korban juga pernah mengirimkan email ke bank Indonesia, judulnya bicara @BI dengan isi korban ini bercerita dalam emailnya bahwa sedang mengalami kesulitan untuk membayar pinjaman pinjaman yang ada," jelasnya.
Dalam proses penyelidikan, penyidik Polsek Ciputat Timur telah melakukan memeriksa enam saksi dan saksi ahli.
Baca Juga: Satu Keluarga Tewas di Ciputat Timur Tangsel, Polisi: Suami Punya Utang di 15 Situs Pinjol
"Dari keterangan saksi diketahui bahwa YL (Istri korban) pernah menyampaikan ada masalah keuangan terkait dengan penagihan-panagihan yang dialamatkan ke keluarga yang bersangkutan," tuturnya.
Sebelumnya, tiga satu keluarga di kawasan Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ditemukan tewas, Minggu, 15 Desember 2024.
Keluarga itu terdiri, suami, istri, dan seorang anak. Suami ditemukan tergantung di kamar mandi, sedangkan istri, 28 tahun, dan anak, 3 tahun tergeletak di kamar.
Kontak Bantuan
Jangan sesekali remehkan depresi! Tindakan bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tidak ada yang membantu. Jika memiliki masalah berat, jangan menyerah dan hindari keputusan untuk mengkahiri hidup.
Kamu tidak sendiri, ada banyak orang yang peduli. Kamu bisa melakukan konsultasi kesehatan jiwa gratis secara daring via laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id yang bisa ditindaklanjuti dengan konsultasi ke psikolog di puskesmas terdekat. Bisa juga menghubungi Yayasan Pulih: (021) 78842580, Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454, LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293.