POSKOTA.CO.ID - Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan bahwa pencairan Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama tahun 2025 akan dilakukan pada triwulan pertama, yaitu antara Januari hingga Maret.
Hal ini diungkapkan langsung oleh pihak Kemensos dengan menargetkan waktu pencairan paling lambat sebelum bulan Ramadan atau Lebaran.
"Kami berupaya menyalurkan bantuan ini tepat waktu. Pencairan Bansos PKH tahap pertama mungkin bisa dilakukan pada Februari atau paling lambat Maret," ujar perwakilan Kemensos yang dilansir dari YouTube Arfan Saputra Channel pada Selasa, 7 Januari 2025.
Dengan demikian, masyarakat penerima manfaat diharapkan bisa merasakan dampak positif sebelum momentum penting seperti puasa dan Lebaran.
Baca Juga: Cara Cek Status Penerima Bansos PIP 2025, Siapkan NISN dan NIK
Fokus pada Penyempurnaan Data
Sebagai upaya meningkatkan ketepatan sasaran, Kemensos tengah menyempurnakan sistem pendataan dengan mengonsolidasikan data dari berbagai lembaga. Badan Pusat Statistik (BPS) telah ditugaskan untuk merekonsiliasi data menjadi satu data tunggal sosial ekonomi nasional.
"Ini merupakan langkah pertama kali sejak Indonesia merdeka, di mana seluruh data sosial ekonomi dilebur menjadi satu," jelas Kemensos.
Proses pemutakhiran data juga dilakukan melalui aplikasi Cek Bansos. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk memeriksa status bantuan mereka dan menyampaikan sanggahan atau usulan terhadap data penerima.
Hal ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih aktif dan proaktif dalam memastikan validitas data.
Baca Juga: Daftarkan Keluarga Anda Sebagai Penerima Bansos 2025, Cek Caranya di Sini!
Paket Stimulus untuk Stabilitas Ekonomi
Tahun 2025, pemerintah juga menambah program bantuan beras hingga enam bulan untuk 16 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Langkah ini diambil sebagai salah satu upaya menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi.
"Program bantuan sosial ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga menjaga stabilitas daya beli masyarakat," tambah Kemensos.
Selain itu, pemerintah memastikan bantuan diberikan secara bertahap dan terencana. Penyaluran dilakukan melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) atau PT Pos Indonesia untuk menjamin transparansi dan kecepatan distribusi.
Partisipasi Aktif Masyarakat
Kemensos juga mengimbau masyarakat untuk lebih aktif dalam memanfaatkan aplikasi Cek Bansos. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mengoreksi data penerima yang mungkin tidak sesuai.
"Jika ada tetangga yang layak menerima bantuan tetapi belum terdaftar, atau sebaliknya, masyarakat dapat melaporkannya melalui aplikasi," tutur pihak Kemensos.
Persiapan Menghadapi Ramadan dan Lebaran
Menghadapi Ramadan dan Lebaran, pemerintah menjamin ketersediaan stok pangan yang cukup.
Koordinasi antara Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan badan terkait lainnya terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menghadapi bulan puasa dan Idul Fitri dengan tenang," pungkas perwakilan Kemensos.
Pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan mendukung daya beli masyarakat melalui program perlindungan sosial yang terencana.
Pencairan Bansos PKH tahap pertama 2025 menjadi angin segar bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan mekanisme dan sistem pendataan yang semakin baik, pemerintah berharap bantuan ini dapat tepat sasaran dan memberikan dampak positif.
Masyarakat diimbau untuk proaktif dalam memanfaatkan program ini agar hak mereka terpenuhi dengan baik.