POSKOTA.CO.ID - Subsidi dan bantuan sosial dari pemerintah kembali menjadi kabar gembira bagi masyarakat Indonesia di awal tahun 2025.
Program ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap keluarga yang membutuhkan menerima bansos secara merata, khususnya melalui berbagai skema bantuan seperti BLT BBM, PKH, dan BPNT.
Tidak hanya memberikan manfaat finansial, bansos Kemensos ini juga mencakup dukungan gizi yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Dalam artikel ini, Poskota akan mengupas informasi lengkap terkait penyaluran bantuan sosial yang telah dimulai di awal tahun 2025.
Bansos Kemensos Cair Awal Tahun 2025
Pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, terus berkomitmen menyalurkan bantuan sosial secara tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
Program bantuan ini mencakup berbagai bentuk, termasuk bantuan tunai dan non-tunai, dengan fokus utama pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus memberdayakan ekonomi daerah.
Dilansir dari tayangan YouTube Naura Vlog, sejumlah bantuan telah mulai disalurkan, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM dan program Makan Bergizi Gratis.
Salah satu inisiatif yang menjadi sorotan adalah program makanan bergizi gratis, yang telah disalurkan ke 26 provinsi di Indonesia.
Program ini tidak hanya membantu mencukupi kebutuhan gizi penerima manfaat, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan UMKM di wilayah setempat.
Berikut adalah informasi lengkap mengenai sejumlah program bantuan sosial yang akan disalurkan kepada para penerima manfaat.
1. Bantuan Sosial Cair di 26 Provinsi
Pada awal tahun ini, pemerintah telah mencairkan berbagai jenis bantuan sosial, termasuk bantuan pangan bergizi gratis.
Program ini didistribusikan ke 26 provinsi dengan nominal sekitar Rp300.000 per bulan, diberikan dalam bentuk makanan bergizi.
Target penerima manfaat dari bansos ini meliputi anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Daftar provinsi penerima: Aceh, Bali, Banten, DIY, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.
Program ini bertujuan meningkatkan gizi anak-anak, mencegah stunting, serta memberdayakan UMKM di daerah.
Menunya disesuaikan dengan bahan lokal dan kebutuhan gizi harian. Dengan anggaran sebesar Rp71 triliun dalam RAPBN 2025, pemerintah berharap dapat memberikan 3 juta porsi makan dalam tiga bulan pertama.
2. BLT BBM Tahun 2025
Pencairan BLT BBM tahun 2025 juga menjadi perhatian. Program ini mencakup bantuan langsung tunai bagi keluarga penerima manfaat dengan nominal berkisar Rp150.000 hingga Rp600.000, sesuai tahap pencairan.
Apabila mengikuti pola tahun 2022, bantuan subsidi ini diberikan selama 4 bulan, yakni mulai dari bulan Januari hingga April 2025.
3. Cek Saldo PKH dan BPNT Tahap 1
Bagi KPM yang menantikan pencairan tahap 1 PKH dan BPNT, hingga saat ini belum terdapat pembaruan saldo di aplikasi atau laporan dari pendamping sosial. Proses pencairan akan terus diupdate seiring berjalannya waktu.
4. Program Makan Bergizi
Selain mendukung gizi anak-anak, program makan bergizi gratis ini menciptakan lapangan pekerjaan baru, seperti koki, pengantar makanan, pengawas, dan manajer pengelolaan.
Total ada sekitar 1.310 tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan program ini, memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah.
Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program bantuan sosial di tahun 2025.
Guna mengetahui informasi lebih lanjut mengenai status pencairan dan penerimaan sejumlah program bantuan sosial pemerintah lainnya, KPM dapat mengakses situs resmi cekbansos.kemensos.go.id ataupun aplikasi Cek Bansos Kemensos.
DISCLAIMER: Anda penerima bansos dalam artikel ini bukanlah seluruh pembaca poskota.co.id, melainkan masyarakat yang masuk ke dalam DTKS sebagai penerima bansos dan memenuhi syarat serta kriteria sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah.