Ilustrasi, beberapa persiapan agar saldo dana bansos dari PKH dan BPNT tahap 1 cair tepat waktu. (kemensos)

EKONOMI

NIK e-KTP Anda Terdaftar Jadi Penerima PKH BPNT 2025? Tuntaskan Persiapan Ini Agar Saldo Dana Bansos Tahap 1 Cair Tepat Waktu

Senin 06 Jan 2025, 20:45 WIB

POSKOTA.CO.ID - Jika Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP Anda terdaftar sebagai penerima bantuan sosial tahun 2025, penting melakukan beberapa persiapan agar saldo dana bansos tahap 1 cair tepat waktu.

Saldo dana bansos, khususnya Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), merupakan bagian dari program prioritas Pemerintah yang bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu.

Seperti dikutip dari kanal YouTube Gania Vlog, pencairan saldo dana bansos PKH dan BPNT tahap akan direncanakan mulai awal Januari 2025.

"Berdasarkan pantauan, pencairan ini sedang disiapkan oleh pemerintah pusat dan diprediksi akan dilakukan awal Januari 2025," bunyi keterangan yang disampaikan, pada Senin, 6 Januari 2025.

Oleh karena itu, bagi Anda yang telah terdaftar sebagai penerima, sangat penting untuk memastikan bahwa semua persyaratan administrasi dan proses pencairan saldo dana bansos sudah siap.

Pencairan saldo dana bansos PKH dan BPNT ini bukanlah proses yang sepenuhnya dilakukan secara otomatis.

Sebelum dana bansos bisa disalurkan ke penerima, sejumlah persyaratan dan verifikasi data harus dipenuhi terlebih dahulu.

Baca Juga: SELAMAT Rekening BNI Anda Telah Masuk Transferan Dana Bansos Rp800.000 dari Subsidi BPNT di Awal Tahun 2025, Saldo Cair di Wilayah Ini!

Syarat Menerima Bansos 2025

Untuk dapat menerima saldo dana bansos tahun 2025, penerima harus memenuhi beberapa persyaratan sesuai dengan program yang ditetapkan. Persyaratan utama yang perlu dipenuhi antara lain.

Himbauan untuk Penerima Bansos

Berikut adalah beberapa himbauan penting untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar tidak terjadi kendala dalam proses pencairan dan pemanfaatan saldo dana bansos PKH maupun BPNT.

1. Simpan Kartu KKS dengan Aman

Pastikan Anda menyimpan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dengan aman dan tidak memberikannya kepada pihak lain, termasuk pendamping atau orang yang tidak memiliki hak.

Kartu ini sangat penting karena merupakan akses utama untuk mengambil dana bantuan PKH dan BPNT. Penyalahgunaan atau hilangnya KKS dapat menyebabkan pencairan dana menjadi tertunda atau terhambat.

Jika kartu Anda hilang atau dicuri, segera laporkan ke pihak berwenang atau lembaga yang mengelola program bantuan untuk mendapatkan penggantian.

Ingat, menjaga keamanan KKS adalah tanggung jawab KPM, sehingga tidak ada potongan liar atau penyalahgunaan dana bantuan yang terjadi.

2. Ambil Bantuan Secara Mandiri

Sangat disarankan agar KPM mengambil dana bantuan secara langsung ke lokasi pencairan yang telah ditentukan, baik melalui bank yang ditunjuk atau PT Pos Indonesia.

Hindari menggunakan perantara atau orang lain dalam proses pencairan. Pengambilan bantuan secara mandiri memastikan Anda bisa mengonfirmasi jumlah dana bansos yang diterima tanpa adanya potongan.

Jika ada pihak yang meminta potongan atau menawarkan jasa untuk pencairan, pastikan untuk melaporkannya kepada pihak berwenang agar tidak terjadi penyalahgunaan.

3. Gunakan Bantuan dengan Bijak

Bantuan yang diterima melalui program PKH dan BPNT memiliki tujuan yang jelas yakni, membantu kebutuhan dasar keluarga penerima, terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan dana bantuan dengan bijak. Hindari penggunaan dana untuk hal-hal yang tidak mendesak atau tidak esensial seperti rokok, kosmetik, atau pulsa.

Penggunaan yang tepat akan membantu meningkatkan kualitas hidup keluarga dan memberikan manfaat jangka panjang.

4. Manfaatkan Bantuan untuk Keperluan Pendidikan

Jika Anda memiliki anak yang masih bersekolah, bantuan sosial ini bisa dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan, yang sangat penting untuk masa depan mereka.

Anda bisa menggunakan dana untuk membeli buku pelajaran, alat tulis, seragam sekolah, atau bahkan untuk membayar SPP agar anak-anak dapat melanjutkan pendidikan dengan lancar.

Baca Juga: Klaim Link DANA Kaget Rp150.000 dengan Ketuk Amplop Virtual Secepatnya

Cara Daftar sebagai Penerima Bansos

1. Instal Aplikasi Cek Bansos

Langkah pertama adalah mengunduh aplikasi Cek Bansos melalui Google Play Store. Cari aplikasi dengan nama "Cek Bansos", lalu tekan tombol Instal.

2. Buat Akun Baru

Setelah aplikasi terpasang, buka aplikasi dan pilih tombol Buat Akun Baru untuk memulai proses pendaftaran.

3. Isi Data Pribadi

Isi formulir pendaftaran dengan data yang diperlukan, seperti nomor KK, NIK, nama lengkap dan alamat sesuai e-KTP, serta nomor ponsel dan alamat email aktif.

4. Buat Kata Sandi

Buatlah kata sandi yang aman dan mudah diingat, lalu pastikan Anda menyimpannya dengan baik untuk akses di masa depan.

5. Unggah Dokumen Pendukung

Unggah foto e-KTP dan swafoto (selfie) sambil memegang e-KTP untuk memverifikasi identitas Anda. Pastikan foto yang diunggah jelas dan mudah dibaca untuk mempercepat proses verifikasi.

6. Selesaikan Pendaftaran

Tekan opsi Buat Akun Baru untuk mengirimkan data Anda. Tunggu beberapa saat hingga aplikasi memproses pengajuan Anda.

7. Verifikasi dan Validasi Data

Proses verifikasi dan validasi data akan dilakukan oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemensos, yang bisa memakan waktu sekitar 2 hingga 4 minggu.

8. Menerima Username

Jika pengajuan Anda disetujui, Anda akan menerima username yang dikirimkan ke alamat email yang telah Anda daftarkan.

9. Login ke Aplikasi Cek Bansos

Setelah menerima username, buka kembali aplikasi Cek Bansos dan masukkan username serta kata sandi yang telah Anda buat pada halaman login.

10. Ajukan Usulan Bansos

Pada menu Daftar Usulan, tekan tombol 'Tambah Usulan' untuk mengajukan permohonan bansos. Anda akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran yang mencakup jenis bansos dan foto rumah warga yang diusulkan.

11. Pantau Status Usulan

Setelah mengajukan permohonan, Anda dapat memantau status usulan melalui aplikasi. Aplikasi ini akan memberikan update mengenai proses verifikasi dan kapan bantuan sosial dapat dicairkan.

12. Proses Verifikasi Melibatkan Beberapa Instansi

Perlu diingat bahwa, pendaftaran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk bansos melibatkan instansi terkait, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Dinas Sosial (Dinsos), sebelum data diteruskan ke Kementerian Sosial (Kemensos).

Oleh karena itu, proses verifikasi dan validasi data mungkin memerlukan waktu yang cukup lama sampai akhirnya saldo dana bansos dicairkan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan bahwa permohonan bantuan diproses dengan benar dan mendapatkan saldo dana bansos sesuai ketentuan yang berlaku.

Jangan lupa untuk selalu mengecek status permohonan Anda melalui aplikasi Cek Bansos agar dapat mengetahui perkembangan terbaru mengenai pencairan saldo dana bansos dari PKH atau BPNT Tahap 1.

DISCLAIMER: Penting untuk diketahui bahwa seluruh proses teknis yang berkaitan dengan penetapan penerima, verifikasi data, hingga pencairan bansos sepenuhnya dikelola oleh pihak pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos).

Disamping itu, perlu ditekankan juga bahwa istilah "saldo dana bansos" yang disebutkan dalam artikel ini tidak merujuk pada pencairan melalui aplikasi dompet digital seperti DANA atau platform digital lainnya.

Tags:
bansos 2025Bantuan Pangan Non TunaiProgram Keluarga Harapansaldo bansosdana bansossaldo danasaldo dana bansos NIK e-KTPNomor Induk Kependudukan

Mutia Dheza Cantika

Reporter

Mutia Dheza Cantika

Editor