POSKOTA.CO.ID - Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merupakan salah satu program bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) untuk mendukung kebutuhan pangan sehari-hari.
Namun, tidak sedikit KPM yang menghadapi kendala yang menyebabkan bantuan ini terhenti terutama pada 2025.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi terhentinya bantuan BPNT. Berikut adalah penjelasan mengenai dua faktor utama yang menyebabkan terhentinya bantuan BPNT pada 2025.
Ciri BPNT Murni Terhenti
1. Perbedaan Nama di KKS dan KTP
Salah satu masalah yang sering muncul adalah perbedaan nama antara data yang terdaftar di Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Meskipun perbedaannya hanya sepele, seperti hanya berbeda satu huruf atau terdapat perbedaan ejaan nama, hal ini dapat memengaruhi proses pencairan bantuan BPNT.
Setiap data dalam sistem bansos yang dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos) harus sesuai dan valid.
Jika nama di KKS tidak sesuai dengan yang tercatat di KTP, maka sistem akan menganggapnya sebagai data yang tidak valid atau tidak padan, sehingga bantuan tidak dapat dicairkan.
Untuk itu, sangat penting bagi penerima BPNT untuk memastikan bahwa nama yang tercatat di KKS sesuai dengan nama yang ada pada KTP.
2. Peserta BPNT Murni Memiliki 2 KKS
Ciri lain yang dapat menyebabkan terhentinya bantuan BPNT adalah ketika peserta memiliki dua KKS, baik dengan nama yang sama atau berbeda.
Hal ini biasanya terjadi karena adanya kesalahan dalam pendaftaran atau adanya pembaruan data yang belum sepenuhnya tercatat dalam sistem.
Meskipun dua KKS tersebut terdaftar atas nama yang sama, namun jika sistem mendeteksi adanya duplikasi data, maka bantuan BPNT akan terhenti.
Duplikasi data ini bisa terjadi akibat perubahan data pribadi yang belum diperbarui secara menyeluruh atau adanya kesalahan pada proses administrasi.
Baca Juga: Mohon Maaf KPM dengan Kriteria ini Tidak Dapat Menerima Bansos PKH Tahap 1, Cek Informasinya di Sini
Apabila penerima BPNT mendapati dirinya memiliki dua KKS atau terdapat perbedaan data antara KTP dan KKS, sebaiknya segera melakukan pengecekan dan klarifikasi kepada pihak terkait, seperti petugas di kelurahan atau Dinas Sosial setempat.
Dengan memperbaiki data tersebut, diharapkan bantuan BPNT dapat diterima tanpa kendala.