Ilustrasi pelaku penembakan. (Sumber: Pexels/KoolShooters)

JAKARTA RAYA

Kriminolog Duga Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak Libatkan Mafia Rental Mobil

Kamis 02 Jan 2025, 20:18 WIB

POSKOTA.CO.ID - Seorang kriminolog bernama Josias Simon menilai aksi penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak, melibatkan mafia rental mobil.

Kasus penembakan tersebut menewaskan IAR, 48 tahun, seorang bos rental mobil. Ia menderita luka tembak di bagian dada dan tewas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balajara, Kabupaten Tangerang.

Saat itu, IAR bersama satu rekannya berinisial RAB, 60 tahun, mencari keberadaan mobil yang disewa seseorang, karena GPS dicopot. Dalam prosesnya, ia justru ditembak hingga tewas.

"Ini (kasus penembakan) tampaknya terkait dugaan mafia rental mobil," kata Josias saat dihubungi, Kamis, 2 Januari 2025.

Baca Juga: Polresta Tangerang Ungkapkan Motif Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak Penggelapan Mobil

Menurut Josias, kasus tersebut jelas sarat kepentingan, karena melibatkan senjata api (senpi) yang digunakan untuk menyerang korban.

"Jelas melanggar apalagi di wilayah publik, ada kepentingan atau pesanan atau maksud lain dalam penggunaan senjata itu," ungkapnya.

Bahkan, kasus ini diduga melibatkan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal tersebut seperti diungkapkan anak dari IAR, Agam Muhammad Nasrudin, 26 tahun.

Agam mengaku sempat mendengar pelaku mengklaim sebagai prajurit TNI AU sebelum insiden penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, terjadi pada Kamis, 2 Januari 2025, sekitar pukul 04.20 WIB.

Baca Juga: Kejar Pelaku Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Polisi Duga Ada 4 Orang

"Dia (terduga pelaku) teriak 'saya anggota TNI AU'. Terus enggak lama dari mobil lain, pengawal mobil (rental) itu tembak lima kali dan kami langsung melarikan diri sambil teriak 'maling-maling'. Ternyata ayah saya ketembak di dadanya," ungkap Agam di RSUD Balajara, Kamims, 2 Januari 2025.

Tags:
rental mobilTNIKabupaten Tangerangpenembakan

Veronica Prasetio

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor