Tangani Banjir dan Longsor di Sukabumi, Pemprov Jabar Lakukan Sederet Program Tanggap Darurat

Senin 16 Des 2024, 22:13 WIB
Pemprov Jabar telah melakukan berbagai bantuan untuk menangani warga terdampak banjir dan Longsor di Sukabumi. (Pemprov Jabar)

Pemprov Jabar telah melakukan berbagai bantuan untuk menangani warga terdampak banjir dan Longsor di Sukabumi. (Pemprov Jabar)

POSKOTA.CO.ID – Pemerintah Provinsi Jawabarat (Pemprov Jabar) terus memberikan sederet program tanggap darurat di Sukabumi.

Melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diwakili oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Lukmansyah, telah dibangun pos pengungsian terpusat.

Ini dilakukan setelah melakukan tinjauan langsung ke Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi pada Selasa, 10 Desember 2024.

Melansir laman Pemprov Jabar, ini dilakukan sebagai upaya efisiensi distribusi bantuan untuk para pengungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian mandiri di wilayah Kecamatan Bantargadung.

Berdasarkan data yang dihimpun BNPB, di Kecamatan Bantargadung, sampai saat ini tercatat sebanyak 296 KK atau 1.032 warga mengungsi. 

Selain itu, kerugian materil yang dilaporkan yakni sebanyak 88 rumah Rusak Ringan (RR), 144 rumah Rusak Sedang (RS), dan 57 rumah Rusak Berat (RB).

Di hari yang sama pada sore hari, BNPB menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan evaluasi yang dipimpin oleh Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Dr. Lilik Kurniawan. 

Dalam rapat tersebut, diketahui bahwa Pemerintah Sukabumi memutuskan untuk memperpanjang masa tanggap darurat hingga tujuh hari ke depan.

Rapat tersebut juga memutuskan bahwa pencarian korban Meninggal Dunia (MD) a.n Bapak Eros (80th) dan Bapak Ojang (53th) yang dikomandoi oleh SAR pusat akan dialihkan ke SAR lokal.

Selain itu, untuk keluarga para korban meninggal dunia akan diberikan santunan oleh Pemerintah Pusat melalui BNPB.

Untuk kondisi terkini, dilaporkan ada penambahan jumlah warga terdampak yang sebelumnya 10.160 warga menjadi 10.237. Juga ada penurunan jumlah pengungsi yang sebelumnya 3.064 menjadi 2.988.

Operasi Modifikasi Cuaca

Sebagai upaya mempercepat penangan tanggap darurat di Kabupaten Sukabumi, BNPB bersama Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) dan unsur terkait akan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

Ini dilakukan karena kondisi cuaca yang labil dan masih sering terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Ini menyebabkan terhambatnya penanganan darurat sana.

Rencananya, OMC akan dilakukan mulai Rabu, 11 Desember 2024 dengan mengerahkan dua armada. Harapannya, OMC dapat mereduksi dan meretribusi curah hujan di wilayah Sukabumi.

Hingga akhirnya akan membuat proses penanganan darurat di sana bisa berjalan lebih optimal dan lebih efisien.

Gelar Pendampingan Psikososial

Tak hanya itu, BNPB bersama rombongan Putri Indonesia juga telah melakukan pendampingan psikososial di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Selasa 10 Desember 2024.

Pendampingan tersebut dilakukan untuk memberi motivasi, semangat, dan simpati kepada para warga yang terdampak. 

Selain itu, adanya pendampingan tersebut diharapkan warga yang terdampak bisa lekas bangkit dari trauma dan melanjutkan hidup dengan penuh harapan.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Berita Terkait
News Update