POSKOTA.CO.ID - Sejumlah penerima manfaat untuk Program Keluarga Harapan (PKH) secara bertahap telah mendapatkan saldo dana bantuan sosial (bansos).
Nominal ini bukan didapat dari aplikasi dompet digital, melainkan bantuan tunai yang diberikan pemerintah melalui Kementrian Sosial (Kemensos).
Dana bantuan PKH yang cair pada minggu kedua bulan Desember ini sebesar Rp1.500.000.
Uang tersebut diperuntukkan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) orang tua dari kategori Anak Usia Dini dan Balita berusia 0-6 tahun peralihan PT Pos Indonesia ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) baru.
Artinya, dana ini diterima oleh KPM yang telah sukses buka rekening kolektif (burekol) sehingga telah memiliki kartu merah putih.
Pemilik akun Facebook Sobat Bansos dalam unggahan terbarunya, Sabtu, 14 Desember 2024, memperlihatkan hasil cek saldo di rekening Mandiri dengan besaran Rp1.500.000.
Dalam postingan itu terdapat rincian pencairan dua tahap dengan masing-masing jumlah bantuan senilai Rp750.000.
"PKH Mandiri KKS baru daerah Bogor komponen balita," tulisnya pada caption.
Pencairan Bansos PKH Tahap 3 dan 4
Harap dicatat, Rp1.500.000 yang diterima KPM di atas merupakan bantuan sosial PKH tahap 3 dan 4.
Di mana, penerima manfaat tersebut mendapatkan dana bansos untuk periode Juli-September, dan Oktober-November di tahun 2024 ini.
Sementara untuk jumlah bantuan per bulannya, kategori ini memperoleh Rp250.000, Rp500.000 per dua bulan, atau Rp750.000 per tiga bulan.
Sehingga akumulasi dana bansos PKH yang didapat selama satu tahun yakni Rp3.000.000.
Selain kategori anak usia dini dan balita, komponen bansos PKH lainnya yang juga mendapatkan bantuan adalah ibu hamil dan nifas, anak sekolah jenjang SD, SMP, dan SMA, lansia, dan penyandang disabilitas berat.
Tentunya, beragam kategori penerima PKH ini akan menerima dana bantuan sosial yang berbeda-beda sesuai yang telah ditetapkan pemerintah.
Bagi KPM pemilik KKS baru yang terhubung dengan Himpunan Bank Negara (Himbara) lainnya seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Syariah Indonesia (BSI), bisa segera melakukan pengecekan.
Diantaranya melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), agen terdekat, atau terlebih dulu mengecek status penerima di situs Kemensos.
Syarat Penerima Bansos PKH
Untuk menjadi penerima bansos PKH, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh calon KPM.
Selain berasal dari keluarga miskin dan kurang mampu, calon penerima harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.
Dengan sistem ini, pemerintah telah melakukan seleksi serta verifikasi data yang sebelumnya telah disertakan calon penerima manfaat saat melakukan pendaftaran.
Data tersebut meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
Berikut adalah syarat lainnya untuk menjadi penerima bantuan sosial PKH dikutipbdari laman Kemensos:
1. Warga Negara Indonesia (WNI), dibuktikan dengan KTP.
2. Keluarga terdaftar sebagai keluarga berkebutuhan di data kelurahan, berdasarkan pendataan kondisi sosial dan ekonomi.
3. Bukan anggota ASN, TNI, atau Polri, untuk memastikan bantuan hanya diberikan pada masyarakat yang kurang mampu.
4. Tidak pernah menerima bantuan lain seperti BLT UMKM, BLT Subsidi Gaji, atau Kartu Prakerja, untuk menghindari tumpang tindih bantuan.
Cara Cek Penerima Bansos PKH
Untuk memeriksa apakah Anda berhak menerima bansos PKH, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka aplikasi Google Chrome atau Mozilla Firefox lewat HP Anda.
2. Kunjungi situs Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id.
3. Pilih alamat sesuai data E-KTP.
4. Masukkan nama lengkap penerima manfaat dan kode captcha.
5. Klik "Cari Data".
Jika status menunjukkan "Ya" dan mencantumkan "Proses Bank Himbara/PT Pos" dengan periode yang sesuai, maka Anda berhak menerima bantuan.
Demikian informasi mengenai pencairan dana bansos PKH tahap 3 dan 4 Rp1.500.000 cair lewat KKS baru untuk kategori anak usia dini dan balita.
DISCLAIMER: Terkait teknis penetapan, verifikasi, hingga proses pencairan BPNT dan PKH berikut jadwal tepatnya hanya diketahui oleh pemerintah, dalam hal ini adalah Kemensos. Teknis detail biasanya tidak akan dipublikasikan atau disebar luaskan.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.